WASHINGTON, WB – Beberapa warga negara Amerika Serikat telah dilaporkan ditahan di Yaman. Dan Otoritas AS meyakini sedikitnya ada 4 warga AS yang ditahan pemberontak Syiah Houthi.
Seperti dilansir Washington Post, Senin (1/6/2015), warga AS itu ditahan Houthi di sebuah penjara dekat ibukota Sanaa. Disebutkan upaya AS untuk menjamin pembebasan sulit dilakukan, karena AS tak memiliki komunikasi langsung dengan pemberontak Houthi.
“Laporan bahwa warga AS baru-baru ini ditahan di Yaman. Kami melakukan semuanya yang kami bisa untuk memastikan orang-orang itu bisa segera dibebaskan,” urai seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS kepada AFP.
Pejabat tersebut menambahkan, perlindungan warga AS di luar negeri adalah prioritas utama. Pejabat AS lainnya, yang dikutip Washington Post, menyebut bahwa warga AS yang ditahan di Yaman bukanlah pegawai pemerintah AS. Tiga warga AS yang ditahan, diyakini bekerja untuk sektor swasta, sedangkan warga keempat disebut memiliki kewarganegaraan ganda AS juga Yaman.
Pemberontak Syiah diketahui telah menguasai sebagian wilayah Yaman dan memaksa Presiden Abedrabbo Mansour al-Hadi untuk melarikan diri ke Riyadh, Arab Saudi, pada awal tahun ini. Konflik Yaman sendiri dilaporkan telah menewaskan sekitar 2 ribu orang.
Sejak Maret lalu, Arab Saudi yang memimpin koalisi negara-negara kawasan Timur Tengah melancarkan serangan udara terhadap Houthi di Yaman. Bentrokan juga terjadi di daratan, antara Houthi dengan milisi dan tentara pemerintah.[]