YOGYAKARTA, WB – Nama wanita asal Sleman, Yogyakarta, Wina Lia mendadak heboh. Tidak hanya heboh di media sosial, namun juga disejumlah media internasional.
Tiga media asing dikabarkan ikut menyoroti iklan tersebut, media harian Inggris, The Independent, Huffington Post, dan majalah Time. Dalam tulisan di The Independent, Selasa 10 Maret 2015, si penulis membuat judul “Rumah Indonesia Dijual dengan Istri Gratis, Jika Anda Membeli Sesuai Harga yang Diminta”.
The Independent menyoroti mengenai rumah satu lantai itu yang mulai dipampang di situs rumahdijual.com. Dalam situs tersebut, tertulis kalimat untuk promosi “beli sesuai harga yang diminta dan bawa pulang si pemilik rumah sebagai istri Anda (syarat dan ketentuan berlaku)”.
Sementara itu, laman Huffington Post pada Selasa kemarin menulis judul “Wina Lia, Pemilik Rumah Asal Indonesia, Jual Pernikahan Bersama Rumahnya”.
“Salah satu syarat yang ditawarkan yakni, si pembeli harus membayar penuh sesuai harga yang ditawarkan dan pria itu haruslah Muslim yang taat, sehingga bisa menjadi imam bagi keluarganya,” tulis Huffington Post.
Majalah Time yang menurunkan tulisan serupa, memberikan judul “Rumah Warga Indonesia Dijual dengan Kolam Ikan, Taman, dan Seorang Istri”. Mereka menyoroti pengakuan si makelar rumah yang tak lain kawan baik Wina, yakni Dian Purna Dirgantara.
Wina Lia memang mendadak tenar paska ia mempsting rumah dalam iklan “Beli Rumah Bisa Ajak Pemiliknya Nikah” mengaku tidak menyangka jika iklan jual rumahnya menjadi heboh di media sosial dan juga pemberitaan media massa nasional dan internasional.
“Saya tidak tahu kenapa bisa sampai heboh begini. Saya tidak ada niat cari sensasi, saya hanya ingin jual rumah. Mengenai mencari suami kalau memang jodoh pasti ketemu,” ujar Wina.
Harga yang ditawarkan untuk rumah yang berlokasi di Sleman, Yogyakarta, berkisar Rp999 juta. Rumah itu seluas 523 meter terdiri dari dua kamar tidur, dua kamar mandi, lantai granit, dan kolam ikan.
Dia menjelaskan, si pembeli tidak harus menikahi dirinya. Mereka tetap bisa saja membeli rumahnya. Ia mengatakan alasan menjual rumah karena sedang mengalami masalah keuangan. Rumah yang hendak dijualnya dibangun pada tahun 2013 lalu.
“Karena keinginan almarhumah ibu saya, makanya saya pinjam uang dari bank untuk membangun rumah ini. Dan angsuran kreditnya lumayan besar, karena itu lebih baik saya jual,” ujarnya.
Terkait calon pendampingnya, Ibu yang telah memiliki dua putri ini mengaku tidak sembarangan dalam mencari pasangan. Baginya selama seiman dan mampu membimbingnya baik duda ataupun perjaka tidak ada masalah.
“Saya tidak mau gagal lagi. Kalau memang yang membeli nanti baik duda maupun perjaka kemudian cocok dengan saya kenapa tidak,” tandas perempuan berkulit putih ini.[]