TURKI, WB – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, menuduh Myanmar melakukan genosida terhadap etnis Rohingya. Menurut Erdogan, tragedi krisis kemanusiaan terhadap etnis Rihongya di Rakhine, Myanmar telah menjadi sorotan dunia, tanpa terkecuali Negara Turki. Erdogan mengatakan hal tersebut dalam pidatonya saat perayaan Idul Adha di Istanbul.
Erdogan mengatakan, Pemerintah Myanmar seperti sengaja menutup mata dengan kekerasan yang terjadi di sana. Erdogan menilai ada genosida di sana. Mereka yang membiarkan genosida dijalankan di bawah demokrasi.
Erdogan mengaku akan mengemukakan masalah Rohingya ini di Majelis Umum PBB pada akhir bulan ini (September) di New York. Ia juga telah berbicara dengan Sekretaris Jenderal PP Antonio Guterres dan pemimpin Muslim lainnya.
Seperti diketahui, mayoritas adalah Muslim Rohingya. Sekitar 400 orang telah tewas dalam kekerasan yang diterimanya. Terdapat 20.000 orang Rohingya saat ini berada di perbatasan Bangladesh, dan ditutup aksesnya untuk memasuki negara Asia Selatan. Sementara adapula yang putus asa dan melakukan tindakan nekad yaitu menyebrangi Naf, sebuah sungai perbatasan.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu telah berbicara kepada pemerintah Bangladesh untuk membuka akses bagi Rohingya. Namun pihak Bangladesh sendiri mengklaim telah menampung 400.000 orang Rohingya dan tidak menginkan lebih.
“Kita harus menemukan solusi untuk masalah ini,” ucap Mevlut. []