YOGYAKARTA, WB – Munculnya Cacing-cacing di sekitar Gunung Merapi dari tanah, membuat banyak warga merasa was-was. Pasalnya munculnya cacing kepermukaan itu dikaitkan kemungkinan peningkatan aktivitas gunung Merapi.
Menyikapi hal tersebut, Kepala Badan Geologi Kemen ESDM, Mbah Rono mengatakan kalau sejauh ini, belum ada peningkatan aktivitas di Merapi. Dia sangsi dengan dugaan bakal terjadi gempa dan letusan seperti yang terjadi pada tahun 2006 lalu.
“Cacing atau semut merespons perubahan musim hujan ke musim kemarau. Gempa Yogya 1943 kemudian 2006, saat ini 2015, pertanyaannya apakah mungkin dalam 9 tahun dapat mengumpulkan energi untuk menjadi gempa seperti 2006 dan 1943, sepertinya sulit,” urai Mbah Rono kepada wartawan di Yogyakarta, Rabu (3/6/2015).
Dalam catatanya, status Merapi hingga saat ini masih normal. Dia pun berharap, kemunculan cacing kepanasan itu hanya penyesuaian musim saja.
“Semoga hewan-hewan hanya mencoba menyesuaikan diri transisi dari musim hujan ke musim kemarau saja,” imbuhnya.
Terkait munculnya cacing dari dalam tanah tersebut, sebelumnya marak disosial media. Bahkan broadcast tersebut sempat membuat warga resah.
Berikut broadcast dimedia sosial tersebut :
Buat teman2 yg di Jogya dekat bantul, ini ada info dari teman yang anggota Basarnas: buat jaga2 : dari Bantul merata, wilayah Berbah, Prambanan sampai Solo, ada fenomena aneh, banyak cacing keluar dari tanah dalam keadaan lemas , temanku sih saran kan siap emergency, karena dulu saat gempa 2006 terjadi seminggu setelah fenomena cacing ini juga pd keluar, analisa awal , terjadi peningkatan aktifitas tektonik dijalur Subduction kidul sana, akibat terjadi pelepasan energy ke permukaan tanah, fenomena ini terjadi pada th 2006 sebelum gempa besar di DIY/khusus nya Bantul sekitarnya……copas dr sebelah…pagi ini….[]