JAKARTA, WB – Mantan politisi Partai Hanura, Fuad Bawazier buka suara tentang Wiranto yang menjadi incaran interpol karena dugaan pelanggaran HAM dan tentang Jusuf Kalla yang dipecat Gus Dur lantaran dianggap korupsi.
Fuad meminta publik tidak terkecoh dengan isu soal pelanggaran HAM yang ditujukan kepada Capres Prabowo Subianto, sebab mantan Panglima ABRI (Pangab) Jenderal (Purn) Wiranto juga diduga terlibat masalah HAM. Bahkan, sudah ada keputusan resmi dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk menangkap Ketum Partai Hanura tersebut.
Wiranto diduga melakukan pelanggaran HAM di Timor Timur (sekarang Timor Leste), saat referendum yang berakhir lepasnya provinsi termuda Indonesia itu. Surat penangkapan Wiranto keluar, setelah beberapa pekan pengadilan khusus Timtim menuduh dia terlibat dan bertanggung jawab atas kekerasan penduduk sipil.
Wiranto dituduh bertanggung jawab atas “pembunuhan, deportasi dan penganiayaan”, yang menewaskan 1.500 orang tewas.
“PBB juga pernah keluarkan surat perintah penangkapan kepada Wiranto,” ujar Fuad di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Senin (23/6/2014).
Menurut Fuad, dalam struktur di TNI, semua kendali berada di tangan Pangab yakni Wiranto. Sehingga, tidak mungkin bawahannya seperti Prabowo mengambil keputusan sendiri. Apalagi saat itu Presidennya adalah mertua dari Prabowo. “Jadi Wiranto lah yang bertanggung jawab,” katanya.
Untuk itu, Fuad meminta publik tak terkecoh dengan isu pemecatan Prabowo dari TNI. Sebab, pihak-pihak yang menuding tersebut tercatat pernah dipecat dari jabatannya. “Pak Wiranto dan JK juga pernah dicopot sama Presiden Gus Dur. Saya tanya kok dicopot? Gus Dur bilang Pak Wiranto terlibat pelanggar HAM. Pak JK kenapa? Katanya korupsi,” ungkap Fuad. []