WARTABUANA – Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menggandeng PT Metropolitan Land Tbk (Metland) membangun stasiun kereta rel listrik (KRL) di Desa Telagamurni, Kecamatan Cikarang Barat.
Diperkirakan stasiun KRL Jakarta-Cikarang ini akan rampung pada 2017 seiring beroperasinya jalur double-double track (DDT) atau rel ganda ke Cikarang.
Menurut Wakil Presiden Direktur PT Metland, Anhar Sudradjat, Stasiun Telagamurni menelan biaya senilai Rp 40 miliar dengan luas mencapai 4.000 meter persegi.
“Dari luas tersebut, sekitar 2.000 meter per segi di antaranya khusus dibangun stasiun dan sisanya akan digunakan untuk membangun sejumlah sarana dan prasarana pendukung seperti lahan parkir, terminal dan lainnya,” ujar Anhar Sudradjat, Jumat (12/8/2016).
Berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan, sekitar 1 juta orang per hari menggunakan kereta api Jakarta-Bekasi.
Dengan pembangunan Stasiun Telagamurni ini diharapkan dapat menambah jumlah warga yang menggunakan KRL. Sehingga dapat mengurangi penggunaan kendaraan sepeda motor maupun mobil pribadi, masyarakat Kabupaten Bekasi beralih menggunakan KRL.
Metland meyakini, pembangunan Stasiun Telagamurni akan berimbas terhadap nilai investasi di Perumahan Metland Cibitung. Lokasi Stasiun Telagamurni, memang berada di kawasan Perumahan Metland Cibitung.
Selain stasiun, Metland juga menggagas proyek Transit Oriented Development (TOD) dalam rangka mendorong penggunaan moda angkutan umum oleh masyarakat.
“Penyelesaian pembangunan stasiun pada 2017 dan dilanjutkan dengan pembangunan terminal angkutan umum, mal, gedung parkir (park and ride). Konsep TOD akan direalisasikan di atas lahan seluas 4.000 meter persegi yang menjadi fasos/fasum Perumahan Metland Cibitung,” katanya.
Tahap kedua setelah pembangunan Stasiun Telagamurni, akan dibangun pusat perbelanjaan yang berdekatan dengan lokasi stasiun. Gedung mal tersebut akan diintegrasikan dengan fasilitas park and ride (penitipan kendaraan) dan beralih ke moda transportasi massal seperti KRL, bus dan sebagainya.
Kehadiran moda transportasi massal di kawasan itu akan didukung dengan pembangunan terminal yang menjadi tahapan ketiga proyek TOD.
Konsep transportasi terintegrasi ini akan mendongkrak nilai investasi sejumlah properti Metland di kawasan tersebut. “Penjualan properti bisa meningkat dua kali lipat dengan adanya stasiun dan fasilitas pendukung lainnya,” ucapnya.
Perumahan Metland Cibitung berdiri pada 2011. Saat ini, masih tersisa sekitar 380 hektare lahan di Desa Telagamurni, Kecamatan Cikarang Barat, yang digarap menjadi kawasan komersil.
Metland juga menggandeng Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Kabupaten Bekasi untuk pembangunan jembatan layang dan “underpass” di kawasan Telagamurni.
Nantinya, Stasiun Telagamurni ini akan mempermudah masyarakat Cikarang dan sekitarnya untk mengakses KRL tujuan Jakarta. Pemerintah daerah saat ini masih melakukan proses pembebasan lahan yang akan menjadi jalur DDT mulai dari Stasiun Bekasi-Kota Bekasi hingga Kabupaten Bekasi. []