MEDAN, WB – Dipicu persoalan perselisihan berbau SARA, Tanjungbalai, Sumatera Utara rusuh. Sembilan rumah ibadah umat Budha dibakar massa. Polisi menangkap tujuh warga yang kedapatan menjarah selagi kerusuhan Jumat malam.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Sari Ginting mengatakan ketujuh orang ketahuan mengambil barang milik warga lain ketika kerusuhan berlangsung sejak Jumat malam hingga Sabtu dini hari tadi.
Ketujuh penjarah iamankan ke Mapolres Tanjungbalai untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, termasuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Menurut Rina Sari polisi terus menyiagakan personel di berbagai lokasi untuk mengantisipasi kerusuhan susulan atau tindak kejahatan lain yang merugikan masyarakat.
Polisi mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi agar kerusuhan berbau SARA itu tidak berlanjut.
Polisi dan pemerintah aderah setempat telah menyepakati pertemuan membahas kerusuhan berbau SARA ini yang melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat, pimpinan etnis, dan Majelis Ulama Indonesia Kota Tanjungbalai.
Sebelumnya, terjadi kerusuhan berbau SARA di Kota Tanjungbalai yang diduga karena keberatan seorang Tionghoa atas volume azan dari sebuah mesjid. Informasi itu cepat menyebar dan berujung pada kerusuhan berbau SARA. Peristiwa itu menyebabkan sembilan rumah ibadah milik umat Buddha dirusak massa. []