JAKARTA, WB – Politisi Senior Partai Golkar, Ginandjar Kartasasmita angkat bicara terkait merapatnya Golkar dalam koalisi Merah Putih yang permanen. Menurut Ginandjar keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) tersebut telah menyalahi anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai.
“Koalisi permanen yang digelar kemaren itu menurut saya tak mengikat dalam organisasi dan pastinya cacat prosedural,” ujar Mantan Menteri Perindustrian dan Energi di era Suharto, di Gedung Perintis Kemerdekaan, Tugu Proklamasi, Selasa (15/7/2014).
Ia menjelaskan, Ketua Umum Aburizal Bakrie (ARB) tak pernah membahas soal koalisi permanen ke kader maupun organisasi pendiri Golkar.
“Keputusan tersebut tak pernah dirapatkan dalam pleno ataupun yang lebih tinggi. Pak ARB pun tak pernah diberi mandat untuk ikut dalam koalisi jangka panjang manapun,” beber Ginandjar.
Pria yang juga Mantan Menko Perekonomian itu menyatakan para tokoh lintas generasi hanya menuntut kembali dilaksanakannya AD/ART partai dan pelaksanaan Munas sesuai jadwal.
“Saat ini AD/ART banyak diselewengkan. Kami ingin paradigma dan AD/ART partai dijalankan kembali di jalurnya. Mengembalikan Golkar pada relnya,” pungkas Ginandjar. []