JAKARTA, WB – Menjelang moment politik Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2014 semua Partai Politik telah mendaklarasikan calon kadidat terkuatnya masing-masing untuk dicalonkan sebagai presiden dan wakil presiden.
Organisasi Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (HA-IPB) melalui Ketua Umumnya, Bambang Hendroyono, menyatakan akan bersikap netral dalam menyikapi fenomone Pilpres yang menjadi pesta Demokrasi terbesar di Indonesia.
“Sampai saat ini organisasi HA IPB tetap konsisten dalam posisinya untuk tidak mendukung salah satu capres yang akan berlaga di pemilihan presiden bulan Juli nanti,” ujarnya saat dimintai tanggapan pelaksanaan Pilpres, di Jakarta, Senin (19/5/2014).
Menurut Bambang, HA-IPB akan mendukung siapa saja pasangan calon presiden dan wakil presiden yang konsisten dalam program pemberdayaan pertanian. Hal itu sesuai dengan orientasi dari organisasi alumni ini yang bergerak dalam persoalan pertanian dan lingkungan.
“Seperti yang telah kami sampaikan pada acara konsolidasi organisasi di Pulau Pari, 3-4 Mei 2014,” ujar Bambang.
Menurut Bambang, persoalan Pertanian adalah suatu hal penting untuk diperhatikan bagi pemerintah yang baru kedepan. Pasalnya sebagai negara agraris pertanian adalah simbol utama ketahanan pangan masyarakat Indonesia. Dimana pemerintah harus mengurangi stock impor pangan dari luar, dan lebih mengandalkan hasil bumi dari tanah sendiri.
Meski begitu, Bambang menegaskan, semua pengurus dan anggota HA-IPB diberi kebebasan untuk menentukan pilihan politiknya masing-masing secara bebas dan bertanggung jawab tanpa harus membawa institusi HA IPB dalam usaha dan keberpihakannya.
“Dalam kaitan anggotanya yang terlibat dalam upaya mendukung salah satu capres, DPP HA IPB menghimbau agar setiap pihak tetap memegang teguh dan tidak mencederai prinsip dan etika satu hati satu IPB,” jelasnya.
Bambang yang juga menjabat sebagai Dirjen BUK Kementrian Kehutanan ini memiliki harapan besar kepada calon presiden kedepan untuk lebih memperhatikan persoalan pertanian.
Berikut yang menjadi titik poin dari persoalan pokok yang dianggap penting oleh organisasi HA-IPB.
1. Demi menjaga agar produktivitas pertanian tidak turun, HA IPB meminta kepada para pemangku kepentingan untuk menghentikan kebijakan alih fungsi lahan pertanian produktif dengan diringi sangsi bagi pihak yang melanggar hal tersebut.
2. Pembangunan infrastruktur perdesaan mesti difokuskan pada pembuatan bendungan, saluran irigasi primer, sekunder dan tersier baru serta perbaikan infrastruktur yang telah rusak.
3. Memberikan insentif pajak bagi para pengusaha kecil dan menengah yang bergerak di sektor pangan.
4. Terkait dengan persoalan APBN, di masa depan HA IPB menyerukan agar porsi subsidi dalam APBN pada kegiatan produksi pertanian pasca panen harus diperbesar. Selain itu, APBN juga mesti mengakomodir Nilai Tukar Petani dalam asumsi penyusunannya.
5. Demi mengatasi ketimpangan pemilikan lahan yang menjadi akar masalah dari ketimpangan ekonomi di perdesaan, HA IPB menyerukan agar pemerintah mendatang bisa memberikan akses legal yang luas bagi para petani miskin terhadap lahan melalui pendampingan dan bimbingan yang sistematis dan terstruktur.
Selain itu, Bambang juga berharap pemilihan presiden di tahun 2014 ini bisa dijadikan sebagai media komunikasi untuk memperjuangkan nasib petani dan kemajuan pertanian Indonesia.
“Oleh karenanya, melalui diskusi dan kajian dengan para pemangku kepentingan, HA IPB akan menyiapkan konsep pembangunan pertanian kepada siapapun yang terpilih menjadi Presiden RI 2014-2019, pungkas Bambang.[]
Comments 10