JAKARTA, WB – Karena ada agenda mendadak, Presiden Joko Widodo, tidak dapat menghadiri undangan acara yang dihelat mantan presiden BJ Habibie, Minggu (24/5/2015). Atas ketidak hadiran Jokowi tersebut, Habibie memaklumi dan cukup memahami posisi sebagai seorang presiden.
“Presiden selalu menghadapi ketidakpastian, tetapi sebagai seorang peneliti kalian tahu bagaimana menghadapi ketidakpastian. Seorang peneliti mampu membuat ketidakpastian menjadi terprediksi,” ucap Habibie diacara pengukuhan pendiri Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) yang diselenggarakan di rumah Habibie di Jalan Patra Kuningan, Jakarta Selatan.
Jokowi, tiba-tiba membatalkan kedatangannya 30 menit sebelum acara dimulai. Acara itu harusnya mulai pukul 19.00 WIB. Namun, sempat molor dan pada akhirnya Jokowi membatalkan untuk hadir. Padahal sejam sebelumnya, paspampres dan protokoler istana sudah mempersiapkan kedatangan presiden.
“Saya mau minta maaf karena presiden tidak bisa datang. Setengah jam yang lalu beliau masih memastikan untuk hadir. Tetapi tiba-tiba beliau harus membatalkan,” kata Habibie
Ia coba mengenang disaat dirinya menjabat sebagai kepala negara yang hanya 570 hari, ia mengaku berhasil mengatur jadwal dengan baik.
Sebagai pengganti kehadiran, Jokowi sendiri mengutus Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan untuk menggantikannya.[]