JAKARTA, WB – Setelah partai Nasdem, DPRD DKI mencabut penggunaan hak angket terhadap Gubernur DKI, Basuki Tjahja Purnama (Ahok), selanjutnya partai PKB yang mulai goyah.
Partai besutan Muhaimin Iskandar itu, menyatakan kalau sikap fraksinya yang mendukung hak angket kemarin sebagai sikap setengah hati.
“Itu setengah hati lah, karena kemarin Sekretaris DPW membacakan pandangan umum tanpa berkoordinasi dengan fraksi dan partai,” ujar Ketua Fraksi PKB DPRD DKI, Hasbiallah Ilyas, Selasa (3/3/2015).
Dikatakan setengah hati kata Ilyas karena sikap PKB yang dikemukakan lewat rapat paripurna DPRD pada 26 Februari kemarin itu karena tanpa koordinasi dengan partai, dan juga karena mayoritas fraksi menginginkan hak angket. Alhasil, partai berslogan green party itu yang semula hanya ingin menggunakan hak interpelasi, kemudian menyatakan mendukung hak angket.
“Dulu partai-partai besar menginginkan hak angket. Cuma PKB yang menginginkan interplasi,” ujarnya.
Dan terkait apa keputusan sebenarnya PKB atas sikap tersebut, Ilyas mengaku kalau
sikap resmi belum dikeluarkan partainya. DPW akan rapat terlebih dahulu untuk menentukan sikap, apakah mencabut atau tetap melanjutkan penggunaan hak angket itu.
“Satu sampai dua hari ini kita masih menunggu rapat Dewan Pimpinan Wilayah. Nanti kita umumkan sikap,” imbuhnya.[]