JAKARTA, WB – Berlokasi di Golf Driving Range Senayan Jakarta, dalam rangka memperingati Hari Jantung Sedunia 2015, Yayasan Jantung Indonesia (YJI) mengadakan kegiatan Edukasi dan Promosi bertema `FOOD for HEART`, Minggu (27/9/2015).
Menurut World Heart Federation, Penyakit Jantung dan pembuluh darah (Kardiovaskular) adalah penyebab utama kematian di dunia, dan hal ini juga berlaku di Indonesia. Ironisnya, diperkirakan bahwa hingga 80% kematian dini akibat kelompok penyakit kardiovaskular seharusnya dapat dicegah dengan menghindari faktor risiko utama, yakni merokok/ penggunaan tembakau, pola makan tidak sehat serta kurang berolahraga.
Salah satu kelompok yang rentan adalah perempuan, yang memiliki proporsi kematian akibat penyakit kardiovaskular lebih tinggi dibanding laki-laki. Perempuan menduduki tempat istimewa dalam keluarga sebagai penentu pola makan dan pendidikan gizi terhadap anak-anak yang merupakan generasi penerus kita.
Yayasan Jantung Indonesia (YJI) sebagai anggota aktif World Heart Federation merupakan organisasi pelopor gaya hidup sehat yang selama lebih dari 33 tahun konsisten menjalankan misi meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah melalui program Panca Usaha Jantung Sehat yaitu, Seimbangkan gizi, Enyahkan rokok, Hadapi dan atasi stress, Awasi tekanan darah dan Teratur berolah raga.
Dr. Siska Suridanda Danny, kardiologis yang juga wakil kepala bagian Komunikasi, Informasi dan Edukasi YJI mengatakan bahwa Indonesia, ada kecenderungan bahwa penyakit kardiovaskular mulai terjadi pada usia yang lebih muda dibandingkan sebelumnya, untuk mengantisipasinya masyarakat dianjurkan mempraktekkan Panca Usaha Jantung Sehat yang telah dikampanyekan oleh Yayasan Jantung Indonesia.
“Bagi yang berusia di atas 40 tahun pilihlah olah raga yang bersifat tidak kompetitif, mengurangi konsumsi garam, gula, lemak serta meningkatkan konsumsi sayur dan buah,” ujar Siska.
Dalam momentum Hari Jantung Sedunia 2015 tersebut, YJI juga memperingatinya dengan mengangkat masalah gizi. “FOOD for HEART”, diisi dengan berbagai kegiatan seperti Sunday Food Market, bazar kuliner yang menampilkan pilihan produk makanan sehat, Cooking Demo, peragaan cara masak makanan yang cepat, mudah dibuat dibuat namun tetap mengutamakan rasa. Acara cooking demo ini menampilkan chef-chef terkenal antara lain Chef Revo (Junior Master Chef Indonesia), Chef Marco Padang (menampilkan masakan Padang yang dibuat dengan cara yang sehat), Tya dan Ayi dari komunitas Indonesia Makan Sayur, Chef Ardi, Chef Nurmanto dan Nutrisionist Melyana RD MS MPH keseluruhan acara ini dipandu oleh Chef Arimbi Nimpuno dan Melissa Karim.
Selain ingin memasyarakatkan gaya hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan sehat, dalam acara ini YJI juga menganjurkan untuk berolah raga dengan menampilkan peragaan Demo Senam Jantung Sehat (olah raga jantung untuk dewasa), Demo Hip Heart (olah raga jantung untuk remaja), Lompat Tali Jantung Sehat (untuk anak-anak) serta Demo Bantuan Hidup Dasar (CPR).
Sementara itu, dilokasi yang sama, Ketua Umum YJI, Syahlina Zuhal, menjelaskan bahwa kegiatan yang dilaksanakan tersebut sebagai upaya mengingatkan kepedulian masyarakat untuk menjaga kesehatan jantungnya yang merupakan anugerah Ilahi.
“Kesibukan yang terjadi saat ini, kita sering melupakan pentingnya membuat makanan sehat di rumah, anak-anak juga lebih senang makanan cepat saji dibanding makanan sehat buatan rumah,” tutur Syahlina.
Ketua panitia penyelenggara “FOOD for HEART”, Mela Sabina menambahkan, melihat kondisi saat ini dengan kesibukan dan sempitnya waktu untuk menyiapkan makanan bagi keluarga, makanan siap saji menjadi pilihan yang tidak dapat dihindari yang mengakibatkan kebutuhan gizi keluarga tidak terpenuhi secara sempurna. Tahun ini YJI berinisiatif mengajak masyarakat untuk peduli terhadap makanan sehat.
“Melalui acara “FOOD for HEART” ini diharapkan makanan sehat ke depan akan menjadi kebutuhan dan tren di masyarakat,” tandas Sabina.[]