JAKARTA, WB – Untuk menekan aksi coret-coret, konvoi, dan tawuran seusai Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) untuk tingkat SMP, hari terakhir ujian siswa wajib dijemput oleh orangtua atau wali murid.
Kamis (26/4/2018) adalah hari terakhir para siswa SMP menjalani UNBK dengan mata pelajaran IPA. Banyak SMP Negeri mewajibkan siswanya untuk dijemput pihak keluarga.
Sebelum UNBK dimulai, siswa bersama orang tuanya ini sudah menandatangi fakta integritas UNBK 2018 dan surat pernyataan di atas materai 6000.
Salah satu bunyi pernyataan tersebut adalah di jemput seusai UNBK berakhir dan menerima sanksi jika ketahuan melakukan aksi coret-coret, konvoi ataupun tawuran.
Menurut salah satu Panitia UNBK di SMPN 157, setiap sekolah peraturannya pasti sama karena ini memang instruksi dari Dinas bahwa siswa harus di jemput di hari terakhir.
Berbagai cara dilakukan oleh pihak sekolah untuk menekan aksi ini. Salah satunya yang di lakukan oleh pihak SMPN 283. Selain siswa dijemput oleh orang tua di dalam ruang kelas, dari siang hingga sore hari pihak sekolah akan melakukan patroli di titik rawan tawuran. []