JOMBANG, WB – Muktamar ke – 33 NU yang perhelatannya dilaksanakan di Jombang, ternyata tidak hanya meninggalkan hasil muktamar yang pro-kontra, melainkan juga meninggalkan sampah seberat 30 ton.
Sampah-sampah yang berserakan seperti, kotak makanan, botol air mineral, serta sampah plastik bekas baliho. Bukan itu saja, rumput di Alun-alun Jombang juga mengering akibat acara yang dihelat selama lima hari itu.
“Sampah yang tertinggal sekitar 30 ton. Paling banyak adalah bungkus nasi dan botol plastik minuman,” ujar Kepala Dinas PU Cipta Karya, Pertamanan, Tata Ruang, dan Kebersihan (CKPTRK) Pemkab Jombang, Yudhi Ardianto, Selasa (11/8/2015).
Yudi memaparkankan, rata-rata setiap hari sampah yang terkumpul 9 ton. Tumpukan sampah-sampah tersebut sebagian besar dipungut dari jalanan dan area muktamar.
Dia menambahkan, pada hari-hari biasa masyarakat Jombang membuang sampah di tong yang sudah tersedia. Namun saat muktamar sampah banyak dibuang di jalan dan alun-alun area muktamar.
“Karena volume sampah, kami harus menambah jam kerja petugas. Sebanyak 30 ton sampah itu kemudian kami bawa ke (TPA) tempat penimbunan akhir,” ujarnya.[]