JAKARTA, WB – Dengan kembali terpilihnya Aburizal Bakrie (Ical) sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar untuk kedua kalinya dinilai positif oleh pemerhati politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio.
Menurutnya, dengan terpilihnya Ical sebagai Ketua Umum Partai Golkar, akan semakin memperkuat posisi Koalisi Merah Putih (KMP) sebagai oposisi terhadap pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi – JK).
“Ini positif buat perkembangan demokrasi di Indonesia, karena Golkar yang dipimpin Ical akan membuat KMP makin solid sebagai kekuatan penyeimbang pemerintah,” ujar Hendri, Jumat (5/12/2014).
Ditambahkan Hendri, kekuatan penyeimbang ini penting. Sehingga ada gengsi check and balance buat pemerintah. Kalau tidak ada oposisi maka mirip orde baru.
Ditambahkan Hendri, KMP akan bertambah kuat apabila segera melakukan komunikasi dengan Pemerintah untuk mendapatkan pengakuan. Sebab, Partai Golkar saat ini terbelah menjadi dua. Yaitu, kubu Agung Laksono yang membentuk Tim Penyelamat Partai Golkar dan akan menyelenggarakan Munas tandingan pada Januari 2015 mendatang. Sedangkan kubu Ical sendiri telah menuntaskan Munasnya di Bali.
“Kalau Golkar langsung melakukan komunikasi politik dengan pemerintah dan kepengurusan disahkan maka Munas tandingan yang dihelat nanti tidak ada gunanya,” tandas Hendri. []