JAKARTA, WB – Indonesia dikatakan tidak bisa disebut negara maju. Hal ini lantaran sifat negatif yang dimiliki dalam diri masyarakat Indonesia itu sendiri.
Demikian disampaikan Dosen Arkeologi Universitas Indonesia Ali Akbar ditengah membahas “Kualitas Manusia Indonesia” dalam acara seminar yang dihelat Yayasan Nation Building (Nabil) di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Kamis (20/8/2015).
Ali menyebut ciri masyarakat Indonesia dari hasil pengamatan Muchtar Lubis pada tahun 1977. Sifat negatif itu diantaranya munafik, berjiwa feodal, masih percaya takhayul, artistik, watak yang lemah atau tidak bisa untuk bersaing, tidak hemat.
Selain itu lanjut Ali sifat buruk manusia yaitu tidak suka bekerja keras, kurang sabar
cepat cemburu dan dengki, Sok (kemampuan yang ia miliki, tukang tiru, malas-malasan, kurang peduli nasib orang lain dan berhati lembut.
Pengamatan ini juga tidak jauh dari penelitian orang di sekitarnya pada tahun 2010 yang menyebut ciri manusia Indonesia yaitu ramah namun ramahnya ini terhadap orang asing. Kedua malas. Ketiga korupsi. Keempat tidak disiplin. Kelima emosianal.
“Indonesia dianggap kalem tapi emosianal. Selanjutnya boros, suka meniru, rendah diri, individualis dan masih percaya takhayul,”pungkas dia. []