INGGRIS, WB – Pada tahun 2009, Christopher Coleman (34) melakukan tindakan kriminal terkejam – membunuh istri dan kedua anaknya sendiri – demi menikahi selingkuhannya.
Bekerja sebagai kepala keamanan bilyuner Joyce Meyer, Chris mampu menghasilkan Rp 1,4 milyar per tahunnya. Uang sebesar ini membuat Chris dan istrinya, Sheri (31), serta kedua anaknya Garrett (11) dan Gavin (5), hidup mewah.
Namun dibalik kehidupan sempurna Chris dan keluarganya, pekerjaan ini membuat mantan angkatan laut tersebut sering bepergian – dan memiliki selingkuhan. Sejak tahun 2008, Chris menjalin hubungan rahasia dengan Tara Lintz yang merupakan teman masa kecil Sheri.
Tergila-gila dengan Tara, Chris diam-diam berencana untuk bercerai dengan Sheri. Namun ia tidak bisa menceraikan istrinya karena peraturan kerja Joyce Meyer tidak menyukai karyawan berstatus cerai. Dari sinilah pikiran jahat Chris muncul.
Selama enam bulan penuh, keluarga Coleman mendadak mendapat berbagai macam ancaman mengerikan. Dari kiriman email, surat kaleng, hingga panggilan telefon. Isinya mengancam Chris untuk berhenti dari pekerjaannya dan juga mengancam akan membunuh keluarganya.
Pada tanggal 5 Mei 2009, Sheri, Garret, dan Gavin akhirnya ditemukan sudah tidak bernyawa. Ketiganya ditemukan tewas dicekik di kamar tidur masing-masing. Dan di bagian dinding tertulis pernyataan mengerikan dari si pembunuh, dicat dengan spray merah.
Nyatanya, setelah polisi melakukan investigasi, ternyata pembunuhan ini justru mengarah kepada Chris. Polisi mulai curiga ketika Chris tidak tampak terkejut ketika dikabarkan keluarganya sudah tewas. Selain itu, di bagian tangannya terdapat banyak bekas cakaran yang berusaha ditutup-tutupi.
Setelah ditetapkan menjadi tersangka, akhirnya muncul bukti-bukti Chris yang menjadi otak kejahatan tersebut. Perselingkuhannya dengan Tara terbongkar, dan ia menggunakan kartu kredit untuk membeli cat merah yang tertera di dinding saat pembunuhan terjadi.
Jejak email Chris diselidiki sepenuhnya dan ternyata benar ia membuat akun berbeda untuk mengirimkan ancaman kepada keluarganya sendiri. Waktu kematian Sheri, Garret, dan Gavin juga terjadi pada pukul 5.30 pagi bertepatan dengan waktu Chris keluar rumah.
Dalam persidangan pertama Chris di tahun 2010, ternyata ia sangat terburu-buru menyingkirkan keluarganya sendiri karena Tara memberi ultimatum untuk hidup bersamanya pada tanggal 4 Mei 2009. Jika pada tanggal tersebut Chris belum meninggalkan Sheri, Tara mengancam akan pergi selamanya.
Terdesak karena takut kehilangan Tara dan pekerjaannya jika menceraikan Sheri, akhirnya Chris nekad membunuh keluarganya sendiri. Dan kini setelah bertahun-tahun menghadapi persidangan, Chris akan dijatuhi hukuman seumur hidup akibat kejahatannya tersebut.[]