JAKARTA, WB – Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah membeberkan alasan mengapa serapan Pemprov DKI pada APBD 2014 masih rendah.
Hal ini terkait ada 10 SKPD yang memiliki kinerja buruk sepanjang tahun 2014, karena serapan anggarannya di bawah 40 persen.
“Sebabnya banyak kegiatan proyek yang dicoret. Daripada salah menggunakannya, nanti malah berdampak kepada hukum,” kata Saeful, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (9/12/2014).
Saeful mengakui rendahnya penyerapan akan berdampak terhadap tingginya sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa). Namun, kata dia, tingginya Silpa tidak masalah sebab anggaran tersebut masih bisa digunakan pada tahun anggaran berikutnya.
“Yang penting penyerapan yang ada betul-betul tepat sasaran, punya azas manfaat untuk masyarakat. Dan kita harap perencanaan 2015 mudah-mudahan lebih baik,” ucapnya.
Untuk diketahui, hingga Desember ini, penyerapan anggaran pada APBD 2014 baru mencapai 36,07 persen dari total Rp 72,9 triliun. Padahal, serapan anggaran ditargetkan mencapai 97 persen.[]