WARTABUANA – Sosok Ainun Najib, asal Kabupaten Gresik, Jawa Timur, jadi kesohor setelah Presiden Joko Widodo meminta Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menjemputnya pulang ke Indonesia. Siapakan pria yang kini jadi viral ini?
Senin, 31 Januari 2022 lalu, saat memberikan sambutan pada pengukuhan PBNU 2002 – 2027 di Balikpapan, Kalimantan Timur, Jokowi memuji salah satu praktisi IT NU bernama Ainun Najib yang ini bekerja di Singapura.
“Saya kenal satu orang. Beliau kerja di Singapura sudah lama, tujuh tahun lalu saya kenal. Mengerjakan semua apa pun bisa. Namanya Mas Ainun Najib, masih muda sekali. (Aktivis) NU. Tapi di sana, gajinya sangat tinggi. Kalau diajak ke sini, gajinya harus lebih besar dari Singapura,” kata Jokowi saat itu.

Saat ini Ainun Najib dipercaya sebagai Head of Analytics, Platform & Regional Business di Grab Singapura dengan gaji 8.925 dolar Singapura atau setara Rp 94,6 juta.
Ainun Najib lahir pada 20 Oktober 1985 di Balongpanggang, Gresik, Jawa Timur. Dia founder lahirnya gerakan kawal Covid-19, dan juga pernah merilis situs kawalcovid19.id. Bersama dua temannya, Ainun Najib membuat situs kawalpemilu.org.
Semasa pendidikan SMA, Ainun masuk menjadi anggota tim Indonesia dalam Olimpiade Matematika Asia Pasifik 2003, dan meraih honorable mention. Setelah dari SMA dia melanjutkan pendidikan sarjana di Universitas Teknologi Nanyang (NTU), Singapura, dengan jurusan computer engineering.
Di sana Ainun Najib mewakili NTU ikut lomba pemrograman ACM ICPC tahun 2006-2007 dan menjuarai ACM ICPC level regional Asia di Teheran, Iran (2006), dan ikut bertanding di level dunia di Tokyo, Jepang (2007).

Setelah jadi sarjana, dia bergabung dengan IBM Singapura sebagai software engineer, kemudian menjabat sebagai konsultan senior. Di Singapura Ainun najib tinggal bersama istri dan dua anaknya.
Ainun Najib menempuh pendidikan pertama di Madrasah Ibtidaiyyah (MI) Islamiyah Ganggang, Balongpanggang, Gresik. Pendidikan agamanya belajar langsung kepada ayahnya H Abdul Rozaq yang merupakan alumnus Pondok Pesantren Qomaruddin, Sampurnan, Bungah, Gresik.
Ayah Ainun merupakan seorang yang di kenal sebagai tokoh masyarakat. Selain itu, ayahnya juga tercatat sebagai pengawas pendidikan di Kementerian Agama Kabupaten Gresik. Sementara sang ibu, Rustinah merupakan seorang guru di SDN Klotok I Balongpanggang Gresik.[]