JAKARTA, WB – Tokoh Muda Nahdlatul Ulama, Adnan Azwar menilai bahwa, aksi demonstrasi yang dilakukan saat ini, merupakan bagian dari demokrasi untuk menyampaikan aspirasi. Adnan berharap, demo yang berlangsung tidak boleh dikotori dengan tujuan membuat kekacauan apalagi sampai ada tindakan anarki.
“Kita harus mampu mengelola perbedaan karena itulah kekuatan bangsa Indonesia. Sampaikan dengan sebaiknya agar kualitas berdemokrasi makin lama makin baik,” ujar Adnan kepada wartawan belum lama ini.
Adnan Azwar melihat berita terkait aksi demontrasi empat November 2016, sangat hangat dan menjadi berita terpanas di media sosial, surat kabar dan televisi, beberapa hari ini.
Unjuk rasa pada 4 November diinisiasi sejumlah ormas keagamaan. Menurut rencana, aksi itu digelar di kawasan Kompleks Istana Kepresidenan, dengan isu dugaan kasus penistaan agama yang dilakukan Cagub Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
“Persoalan politik jangan dicampuradukkan dengan persoalan agama, ini akan menguras tenaga kita dan membuat bangsa menjadi pecah,” ujar Adnan.
Selain itu, tokoh muda Muhammadiyah Syaiful Rahim, berpandangan bahwa dalam tatanan sistem politik sekarang ini adalah setiap warga negara siapapun dari etnis manapun, dengan warna kulit dan berasal dari agama apapun yang sudah diakui oleh negara nemiliki hak yang sama dalam struktur politik.
“Kita sudah kuat dengan jangkar bhinekatunggal ika kita. Oleh karenanya kapitalisasi isu SARA dan mengekploitasinya ruang publik opini untuk kepentingan politik tidak dibenarkan,” ucap Syaiful.
Isu SARA kata Syaiful, dapat menyeretnya konflik kepentingan makin tak terkontrol dan berujung pada perpecahan.
“Sekarang lah waktunya kita merawat kebangsaan dan kebhinekaan jauh lebih penting ketimbang sekedar perebutan kekuasan untuk ambisi kelompok dan golongan tertentu,” tandas Syaiful.
Hal senada juga diungkapkan oleh Tokoh Pemuda Kultural Taufan Hunneman. Menurut Taufan, menjaga kebhinnekaan merupakan tanggungjawab seluruh anak bangsa. Karena itu Pilkada DKI harus memastikan bahwa persatuan kesatuan lebih utama.
“Jaga kebhinekaan adakah tanggung jawab semua anak bangsa. Pilkada harus jaga persatuan,” ujarnya.
Terkait demonstrasi tgl 4 november Taufan mengingatkan agar semua pihak tidak melakukan tindakan diluar batas demonstrasi seperti perusakkan fasilitas negara maupun melakukan ujaran kebencian terhadap suku atau juga agama tertentu.[]