WARTABUANA – Rahma Hidayati, istri pertama Dimas Kanjeng Taat Pribadi, tersangka kasus pembunuhan salah satu santrinya mengaku sering mendapat intimidasi paska penangkapan suaminya.
Ibu dari tiga anak hasil pernikahan dengan pria yang kini jadi berita utama hampir di semua media massa tanah air ini sebelumnya tinggal di Padepokan Dimas Kanjeng di Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Probolinggo, Jawa Timur.
Setelah suaminya ditangkap, Rahma terpaksa ‘mengungsi’ ke rumah salah satu kerabatnya. Padepokan dan semua bangunan di sana, termasuk rumah Rahma di”police line”. Kondisi itu membuat Rahma dan ke tiga anaknya tidak bisa bebas keluar masuk rumah.
“Sejak penangkapan, saya dan anak-anak saat ini hidup menumpang. Karena rumah sudah dipagari oleh garis polisi. Semua barang sampai baju-baju saya masih disana dan tidak bisa diambil,” ungkap Rahma dengan suara terbata saat dihubungi via telepon, Senin (3/10/2016) dinihari.
Mungkin Rahma masih bisa menahan diri dan menyikapi kondisi ini dengan sabar, namun tidak demikina jika intimidasi itu juga dialami anak-anaknya.
“Yang paling kasihan anak saya yang paling besar, sudah beberapa hari tidak bisa sekolah. Karena waktu mau berangkat sekolah dicegat sama orang, kata nya kamu pulang saja enggak usah sekolah,” papar Rahma menirukan laporan anak sulungnya.
Hingga hari ini Rahma meyakini bahwa suaminya tidak melakukan pembunuhan dan penipuan seperti yang dituduhkan polisi dan diberitakan semua media. Rahma merasa proses penangkapan suaminya sangat berlebihan bahkan melebihi proses penangkapan seorang teroris.
“Suami saya tidak membunuh mantan santrinya, bahkan suami saya difitnah karena dipinjam namanya untuk berhutang. Saya mau suami saya kembali kembali berkumpul bersama keluarga karena Saya yakin betul suami saya tidak bersalah,” harap Rahma.
Terkait penggandaan uang yang dilakukan suamiya, Rahma mengaku pernah satu kali menyaksikan langsung, selebihnya ia tidak pernah melihat karena harus mengurus anak-anak. Rahma juga membantah keras mengenai adanya korban penipuan yang berasal dari Makassar yang mengaku ibunya ditipu hingga Rp200 miliar.
Rahma menegaskan, dirinya sudah mengkonfirmasi langsung kepada suami dari wanita yang mengaku jadi korban penipuan yang kini sudah meninggal dunia.
Dimas Kanjeng Taat Pribadi kabarnya memiliki beberapa istri. Selain Rahma Hidayati ada Laila, istri keduanya yang tinggal di Perumahan Jatiasri Nomor G-9, Desa Kebonagung, Kecamatan Kraksaan. Kemdian ada Mafeni, istri ketiga warga di Dusun Karangdampet, Desa Kebonagung, Kecamatan Kraksaan. []