ARAB, WB – Jumlah korban yang wafat akibat jatuhnya crane di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, berjumlah 107 orang, dan cedera 238 orang. Demikian dilaporan stasiun televisi resmi Arab, Jumat (11/9) waktu setempat.
Pemerintah Arab Saudi sendiri telah melakukan pemeriksaan mengenai kecelakaan yang terjadi disaat para jemaah tengah mengikut salat Jumat.
Seperti dilaporkan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu (12/9/2015), jatuhnya crane akibat badai kencang terjadi mengingat Arab Saudi telah dilanda topan pasir dahsyat dalam beberapa hari belakangan.
Crane dioperasikan dalam proyek perluasan Masjidi. Dengan perluasan Masjidil Haram, setidaknya dapat menampung jamaah lebih banyak lagi. Mengingat dalam satu jam, masjid selalu didatangi lebih dari tiga juta peziarah dari berbagai penjuru dunia.
Sementara itu, berdasarkan keterangan kantor urusan haji Konsulat Jenderal RI di Jeddah, WNI korban insiden jatuhnya crane di Masjidil Haram, sudah menjadi 34 orang. Sedangkan untuk korban meninggal, sampai pukul 23.00 waktu setempat sudah mencapai 2 orang. Dua korban bernama Masnauli Hasibuan dari embarkasi Medan (MES 09) dan Siti Rasti Darmini dari embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS 03).
Dan bagi jamaah WNI yang luka-luka dirawat di Rumah Sakit An Nur, Rumah Sakit Jahir, dan Rumah Sakit King Abdullah. Pasca kejadian, aktivitas ibadah di Masjidil Haram tetap berlangsung. Bahkan, banyak jamaah yang melaksanakan shalat di lokasi kejadian.
Kementerian Agama sendiri menyediakan layanan hotline bagi masyarakat di Indonesia yang ingin mencari tahu nasib sanak familinya di Makkah.
“Hotline sudah ada, bisa dicatat, kalau dari Indonesia adalah +966543603154,” kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah Arsyad Hidayat.[]