WARTABUANA – Di Indonesia, jengkol sudah menjadi makanan umum bagi berbagai kelas masyarakat. Namun siapa sangka makanan berbau khas ini memiliki bahaya tersendiri bagi organ tubuh?
Saat seseorang makan jengkol dalam jumlah banyak, pengaruh ini akan terlihat dalam aroma urin yang dikeluarkan beberapa jam kemudian. Hal ini membuktikan jengkol memiliki pengaruh kuat terutama bagi organ ginjal.
Bahkan ada kelompok orang yang tidak lagi sanggup mengkonsumsi jengkol, karena mengganggu proses pembuangan air seni dari dalam tubuh.
Menurut kedokteran, hal ini disebabkan banyak orang yang sebenarnya tidak taham dengan reaksi asam jengkol dan akibatnya mengganggu kerja ginjal.
Dari reaksi makanan seperti ini, jika sering berlanjut otomatis akan merusak ginjal. Ginjal harus bekerja ekstra keras untuk mengeluarkan urin. Akibat dari hal ini, biasanya penderita akan merasa pegal di bagian pinggang kiri ataupun kanan.
Selain itu, makanan yang kurang bersih juga dapat membuat ginjal terinfeksi bakteri seperti E. Coli dan lainnya. Bakteri semacam ini mengakibatkan warna urin agak kemerahan dan rasa sakit saat buang air kecil.
Disarankan jika anda merasa timbul rasa tidak nyaman saat buang air, segera minum sebanyak mungkin air dalam periode 24 jam. Hal ini bertujuan untuk membersihkan ginjal dari kotoran-kotoran yang menumpuk.
Rajin minum akan membuat pembuangan lancar dan ginjal tidak akan dipenuhi oleh racun akibat pola makan yang tidak baik. []