JAKARTA, WB – Langkah Presiden Joko Widodo untuk memberantas korupsi dipertanyakan. Hal ini terbukti dari kasus putra dari mantan Presiden SBY Ibas Yudhono tak ada satupun lembaga hukum dan politik yang mendorong terungkapnya kasus tersebut.
Demikian disampaikan Direktur Centre for Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi. “Mana janji Jokowi untuk memberantas korupsi? Mana KPK, Polisi dan Kejaksaan? Mana suara DPR untuk mengawasi pemerintah maupun KPK? Semuanya diam terkait kasus ini,” tutur dia, Jakarta, Minggu (7/6/2015).
Dia mengaku heran padahal pengakuan dari politisi Demokrat yang juga mantan Ketua Komisi VII DPR Sutan Bhatoegana telah mengungkapkan adanya upaya korupsi yang melibatkan putra SBY, Ibas Yudhoyono.
“Aneh saja, sudah ada pengakuan Sutan Bhatoegana bahwa ada dugaan korupsi sebesar Rp 4 trilun yang melibatkan seorang politisi muda, tapi tidak ada satupun langkah baik dari penegak hukum, maupun lembaga politik seperti DPR yang sekaligus mempunyai fungsi pengawasan untuk menindaklanjutinya,” kata dia.
Kondisi ini jelasnya, akan membuat masyarakat pesimis, bahwa penegakkan hukum tidak akan bisa berjalan, jika terkait pihak-pihak yang berkuasa.
Seharusnya kata Uchok, tidak ada satupun warga negara, meski anak bekas presiden sekalipun bisa bebas dari hukuman jika melakukan korupsi.
“Kalau seperti ini, kapan masyarakat bisa berharap adanya kesamaan dimuka hukum?” pungkas dia. []