WARTABUANA – Kanada pada Jumat (5/3) pagi waktu setempat mengumumkan telah menyetujui penggunaan vaksin COVID-19 dosis tunggal dari Johnson & Johnson, menjadikannya vaksin keempat yang dapat diberikan di negara tersebut.
“Setelah melakukan peninjauan menyeluruh dan independen terhadap bukti, departemen memutuskan bahwa vaksin tersebut memenuhi persyaratan ketat Kanada terkait keamanan, kemanjuran, dan kualitas,” kata lembaga negara Health Canada dalam pernyataannya pada Jumat.
Persetujuan tersebut diharapkan dapat memberikan dorongan yang signifikan bagi peluncuran vaksin di Kanada. Vaksin Johnson & Johnson dipandang sebagai salah satu vaksin yang paling mudah diberikan karena hanya membutuhkan satu dosis dan dapat disimpan untuk jangka waktu lama pada suhu lemari pendingin biasa.
Vaksin produksi raksasa perawatan kesehatan Amerika Serikat (AS) itu merupakan vaksin keempat yang mendapat persetujuan di Kanada. Sebelumnya, Kanada menyetujui penggunaan vaksin Pfizer-BioNTech, Moderna, dan AstraZeneca.
“Kanada adalah negara pertama yang menyetujui empat vaksin,” kata Dr. Supriya Sharma, Kepala Penasihat Medis Health Canada, dalam konferensi pers pada Jumat pagi waktu setempat.
Vaksin tersebut mendapat izin untuk digunakan pada individu berusia 18 tahun ke atas di Kanada.
Kanada telah mengevaluasi vaksin Johnson & Johnson sejak 30 November tahun lalu.
Negara tersebut telah memesan 10 juta dosis vaksin Johnson & Johnson dengan opsi untuk memesan tambahan vaksin hingga 28 juta dosis. Sebagian besar dosis vaksin diperkirakan akan tiba pada akhir September tahun ini. [Xinhua]