JAKARTA, WB – Terkait kasus pencurian kabel listrik milik PLN, pada tahun 2015, akhirnya Polisi meringkus 4 orang. Para pencuri itu diketahui sehari-hari bekerja sebagai pemulung di sekitar Istana.
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian menjelaskan, pelaku mengetahui ada kabel listrik yang tembaga di dalamnya mengandung nilai jual. Alhasil, mereka nekat masuk ke gorong-gorong, memotong dan mencurinya.
“Kita sudah memeriksa di Polsek Gambir, itu ada 4 orang yang ditangkap. Kasusnya yaitu pemulung-pemulung yang melakukan, masuk ke dalam gorong-gorong itu,” kata Tito Karnavian belum lama ini.
Tito menjelaskan, pencurian ini terjadi lantaran jarang ada pihak yang mengecek kondisi gorong-gorong. Jajaran Polsek Metro Gambir mengungkap pencurian kabel listrik ini pada awal 2015.
“Di situ jarang dicek. Karena memang di bawah tanah. Bayangkan coba setiap hari dilakukan, itu cukup banyak,” katanya.
Menurut Tito, berdasarkan laporan yang diterima, jumlah kabel yang disita polisi dari 4 pencuri itu cukup banyak dan dihargai Rp 40 ribu per meter.
Dulu itu pernah disita, Januari 2015 di Polsek Gambir ada puluhan batang dan memang sudah dipotong 1 meteran. Padahal 1 meter tembaga 1 kilogram nilainya Rp 40 ribu,” terang dia.
Baru-baru ini jajaran Pemprov DKI Jakarta menemukan belasan truk kulit kabel di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Persisnya di depan gedung Kementerian ESDM. Pembungkus kabel ini diduga menjadi biang kerok banjir di Ibu Kota, dan ada pihak yang sengaja melakukan hal tersebut.[]