JAKARTA, WB – Anggota DPRD DKI dari Fraksi PKS, Tubagus Arif menduga Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah sengaja membuat kericuhan saat mediasi dengan dewan di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kemarin, Jumat (6/3/2015).
Kericuhan seperti sengaja dibuat Ahok dengan mengungkit pengadaan Uninterruptable Power Suply (UPS) tahun 2014 dengan meminta Walikota Jakarta Barat Annas Effendi terbuka atas proyek tersebut.
“Ahok inilah yang permasalahan. Ketika terungkap dia cari kambing hitam,” ujar Arif.
Sementara itu Wakil Ketua DPRD DKI M Taufik mengaku tak mengetahui siapa pihak yang mengeluarkan kata-kata kasar hingga terlontar kata `anjing` dalam rapat mediasi antara pihaknya dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Menurut Taufik,jika ada anggota DPRD yang benar mengeluarkan kata-kata tidak senonoh itu dalam rapat mediasi, disebabkan karena sikap spontan atas sikap Ahok yang arogan.
“Ahoknya maki-maki bawahannya. Karena kalau lihat, sadis loh Ahok. Dari duduk sampai berdiri,” ujar Taufik.
Menurutnya, sikap arogan Ahok itu ditunjukan dengan memaki-maki Wali Kota Jakarta Barat Annas Effendi dalam acara kemarin. Seharusnya sebagai pejabat negara, Ahok tak perlu melakukan hal itu.
“Karena gubernur tidak berhenti, akhirnya teriak terus semua,” paparnya.
Taufik menyakini, Annas Effendi sebenarnya tak menerima diperlakukan seperti itu. Namun karena Ahok merupakan atasannya, Annaspun tidak mempunyai daya.[]