JAKARTA, WB – Jelang pergantian malam tahun baru, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, akan memberlakukan malam bebas kendaraan atau Car Free Night (CFN). Nantinya CFN tersebut diberlakukan di sepanjang jalan protokol Jakarta, mulai Jalan Sudirman sampai MH Thamrin.
Kasubdit Pembinaan dan Penegakan Hukum (Gakkum) Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto, melalui siaran persnya menjelaskan bahwa, pihaknya berencana melakukan rekayasa lalu lintas yang dimulai pada pukul lima sore.
“Nanti pada saat car free night, mulai pukul 17.00 WIB, Sabtu 31 Desember 2016 hingga pukul 02.00 WIB, Minggu 1 Januari 2017,” ujarnya melalui siaran pers, SAbtu (31/12/2016).
Budiyanto mengatakan, pengalihan arus tersebut akan dilakukan secara manual dan dibantukan oleh personel gabungan.
“Nanti akan dilaksanakan oleh personel Ditlantas, Dishub, dan fungsi-fungsi pengemban lalu lintas lainnya,” katanya.
Berikut pengalihan lalu lintas pada malam pergantian tahun baru 2017:
1. Dari arah utara ke selatan titik alih arus di Harmoni, arus dari Jalan Hayam Wuruk yang akan mengarah ke Jalan Merdeka Barat dialihkan ke Jalan Juanda, Pasar Baru, Gunung Sahari, atau ke Lapangan Banteng, Merdeka timur, Tugu Tani, dan seterusnya.
2. Arus dari Jalan Veteran Raya yang akan mengarah ke Merdeka Utara diluruskan ke Harmoni, Suryo Pranoto, atau Jalan Gajah Mada.
3. Arus dari Merdeka timur yang akan mengarah ke Merdeka Utara dialihkan ke jalan Perwira, Adipura Pasar Baru, Gunung Sahari, atau Veteran Raya, Harmoni, Suryo Pranoto, atau ke Jalan Gajah Mada.
4. Arus dari Tugu Tani yang akan mengarah ke Thamrin diarahkan ke Jalan Merdeka Timur, Jalan Perwira, Pasar Baru, dan seterusnya.
5. Akses akses jalan yang menuju Jalan Sudirman, Thamrin akan balik arahkan baik yang dari sisi barat ke timur atau sebaliknya.
6. Arus lalu lintas dari Cawang mengarah Sudirman akan dialihkan ke arah Selatan Sudirman, Senopati dan seterusnya atau diluruskan ke arah Slipi.
7. Arus dari Slipi yang akan mengarah Sudirman diluruskan ke arah Cawang, Rasuna Said, dan seterusnya.
8. Arus dari Selatan atau Patimura, Sisingamangaraja dialihkan ke barat, Jalan Gatot Subroto atau ke timur arah Cawang.
9. Apabila terjadi kepadatan di sekitar Semanggi alih arus akan dilaksanakan di Bundaran Senayan, arus dari Patimura atau Senopati, Sisingamangaraja dialihkan ke jalan Asia-Afrika, Pakubuono, dan seterusnya.
10. Demikian juga arus lalu lintas yang dari jalan tol akan disesuaikan dengan distribusi arus menyesuaikan perkembangan di lapangan.[]