JAKARTA, WB – Lega lantaran Muhammad Arsyad akan mendapatkan penangguhan penahanan, sebagai bentuk rasa syukur, keluarga Arsyad langsung menggelar syukuran, Senin (3/10/2014).
Arsyad, pria yang sehari-hari bekerja sebagai buruh pabrik tusuk sate itu, bersama warga setempat menggelar syukuran di depan rumahnya, di Jalan H. Geni RT 6/ RW 1, Kelurahan Rambutan, Jakarta Timur, dipimpin langsung oleh Ketua RW 06, Juli Karyad.
Syukuran itu dilakukan sebagai bentuk syukur dan gembira karena, tetangga mereka (Arsyad) kembali kerumah.
Sementara itu, Arsyad yang mengenakan sweater abu-abu dan kopiah putih mengaku senang dan mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi karena telah memaafkan dirinya.
“Terima kasih Pak Jokowi, karena telah berbesar hati sudah memaafkan saya. Dan saya berjanji nggak akan mengulangi lagi dengan kesalahan yang sama,” papar Arsad.
Setelah menggelar syukuran, Arsyad juga langsung sujud dan mencium kedua kaki ibunya. Karena dia tahu bahwa dalam penangguhan penahanan ada peran ibunya.
“Saya mau mohon ampun dan ngucapin terima kasih ke ibu saya, saya mau cium kakinya,” katanya.
Meski sudah ditangguhan, pihak polisi tetap melanjutkan penyidikan atas kasus Arsad, bahkan dia juga harus wajib lapor. []