JAKARTA, WB – Kematian Angeline menimbulkan tanda tanya. Sebelumnya, bocah cantik berusia delapan tahun tersebut dilaporkan hilang oleh orang tua angkatnya sejak tiga minggu lalu. Angeline hilang saat bermain di sekitar rumahnya di Jalan Sedap Malam, Denpasar, Bali.
Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait menilai Angeline meninggal akibat kekerasan.”Saya kira itu tunggu otopsi,” ujar dia, Jakarta, Rabu (10/6/2015).
Dia juga memperkirakan Angeline dibunuh terkait hak waris untuk korban. “Angeline anak angkat dari MG. MG pernah menikah dengan warga negara asing, yang meninggal tiga tahun lalu. Sementara orangtua kandung Angeline, tinggal di Banyuwangi, Jawa Timur,” jelas dia.
Arist kembali menegaskan setelah dilakukan otopsi diharapkan ada pemeriksaan kelanjutan apakah ada unsur kejahatan seksual pada Angeline. “Saya kira itu tunggu otopsi,” ujar dia menambahkan.
Diberitakan sebelumnya, Angeline yang menghilang sejak tiga minggu ditemukan secara tragis. Angeline ditemukan dikubur di bawah kandang ayang yang berada di lingkungan rumahnya di Jalan Sedap Malam, Denpasar, Bali.
“Jenazah Angeline ditemukan terkuburtepatnya dekat pohon pisang ditumpukan sampah,” ungkap Kapolda Bali Irjen Pol Ronny Sompie, Rabu (10/6/2015).
Keberhasilan aparat kepolisian mengungkap kasus kehilangan bocah malang tersebut, karena petugas belum percaya hasil keterangan dari ibu angkatnya dan orang-orang sekitarnya.
Untuk diketahui ibu angkat Angeline melapor ke pihak kepolisian. Dia dilaporkan hilang saat main di depan rumahnya. []