JAKARTA, WB – Menurut rencana, Rabu, 24 September 2014 pukul, 08.00 WIB, Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko didampingi Kepala Staf Angkatan secara simbolis akan membuat Lubang Resapan Biopori di Lapangan Parkir GOR A. Yani Mabes TNI Cilangkap, dilanjutkan Teleconference dengan Pangkotama TNI seluruh Indonesia serta dimeriahkan konser musik Iwan Fals “Pencanangan Biopori Secara Nasional” dengan tema Bersama TNI, Lingkungan Sehat Rakyat Sejahtera.
“Dalam rangka memeriahkan Peringatan ke-69 Hari TNI Tahun 2014, Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah memulai gerakan pembuatan lubang resapan biopori yang merupakan salah satu wujud upaya TNI untuk melestarikan lingkungan dan penghijauan. Disisi lain tujuan pembuatan lubang biopori ini sebagai kehidupan dan aktivitas mikro organisme membuat tanah menjadi gembur dan subur,” ujar Kadispenum Puspen TNI 2014, Kolonel Inf Bernardus Robert, melalui siaran persnya, Selasa (23/9/2014)
Menyadari akan pentingnya menjaga lingkungan hidup, TNI beserta jajarannya dan masyarakat ingin memelopori pembuatan berjuta-juta Lubang Resapan Biopori yang sangat mudah namun manfaatnya sangat besar bagi bumi/tanah.
“Kegiatan pembuatan berjuta-juta Lubang Resapan Biopori, telah dimulai oleh TNI awal Agustus 2014 lalu dengan target 3.110.000 dan hingga saat ini sudah mencapai 8.526.486 lubang, serta terus akan berkelanjutan meski sudah melampui target,” ujar Bernardus.
Tujuan lainnya dari kegiatan ini sebagai bentuk antisipasi atas kerusakan lingkungan yang terus menerus terjadi khususnya diwilayah hutan tropis di Indonesia dan Brazil. Kerusakan itu menjadi salah satu pemicu utama terjadinya pemanasan global akibat perilaku negatif masyarakat di kedua negara, seperti membuang sampah maupun limbah pabrik sembarangan, betonisasi tanah dan pengurangan area resapan air yang berdampak pada perusakan lapisan ozon, tanah dan air sehingga bencana banjir dan kekeringan sering tejadi hampir di seluruh wilayah Indonesia.
Dalam hal ini, Pemerintah telah berupaya optimal melalui pencanangan penanaman satu milyar pohon guna mengembalikan kondisi lingkungan di Indonesia agar ke depan dapat kembali hijau dan menjadi paru-paru dunia. Namun upaya ini tidak akan berjalan dengan baik apabila tidak didukung oleh seluruh elemen masyarakat dan kesadaran yang tinggi dari seluruh rakyat akan pentingnya lingkungan hidup bagi mahluk di bumi ini.[]