JEMBER, WB – Jumlah korban meninggal dunia dalam kecelakaan laut di laut selatan, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, pada Kamis (18/7/2018), bertambah.
Data terbaru Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember menyebutkan ada seorang korban meninggal lagi yang ditemukan, yakni Kowi, warga Dusun Mandaran, Desa Puger Kulon.
“Pak Kowi ketemu di dalam perahu,” kata Rudi Prahara, juru bicara Basarnas Jember.
Dengan demikian, korban meninggal menjadi enam orang. Sebelumnya korban meninggal adalah Cecep (45), warga Mandaran 1 Desa Puger Kulon; Soim (60), warga Pugwr Kulon; Hasan (50), warga Desa Balung Tutul, Kecamatan Balung; Hadi (21), warga Mandaran 1 Desa Puger Kulon; dan Ulum (35), warga Desa Puger Kulon.
Data ini dikonfirmasi oleh Badan SAR Nasional. Rudi Prahara mengatakan, sempat ada perbedaan data manifes penumpang kapal. Belakangan data penumpang kapal tercatat 22 orang, bukan 21 orang.
Sementara itu korban selamat bertambah dari sembilan orang menjadi 13 orang. Korban selamat terdahulu adalah Dirman (50), Tar (45), Munawar (59), Syaiful (22), Ran (60), Ali (35), Sahroni (27), Sugeng (25), dan Sin (35). Semua korban selamat adalah warga Dusun Mandaran 1, Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger.
Tambahan data empat korban selamat lagi meliputi Rudi, Pong, Sohib, dan Jun. “Mereka sebenarnya selamat dari awal, tapi baru terlaporkan,” kata Rudi Prahara.
Seperti diketahui kapal tenggelam di dekat Pantai Pancer di koordinat: S 00823`74″, E 11328`35,0″, tepatnya di Pelawangan. Pelawangan adalah kawasan keluar dan masuknya kapal dari muara Sungai Besini ke laut selatan.
Joko Berek terbalik sekitar pukul 08.15. Saat itu kapal tak sanggup melaju dan dihantam ombak yang keras. Saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah, tim Basarnas, tim reaksi cepat, relawan, aparat kepolisian, dan warga tengah berupaya mencari nelayan yang hilang. Pencarian ini menarik perhatian warga yang berkumpul di Pantai Pancer.[]