JAKARTA, WB – Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), menyesalkan adanya pernyataan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang kerap berkata-kata kasar.
“Ini bisa menjadi contoh buruk, ditelevisi disaksikan oleh sejumlah masyarakat dari berbagai latar belakang, disaksikan juga oleh anak-anak dan remaja,” kata Komisioner KPI Bidang Pengawasan Isi Siaran, Agatha Lily, Jumat (20/3/2015).
Lily menjelaskan, sebagai pejabat publik Ahok bisa memberi tauladan untuk masyarakat. Sebagai pejabat, Ahok dapat bertutur kata baik dan berperilaku yang bisa menjadi panutan masyarakat tanpa mengeluarkan kata-kata kotor maupun kasar.
“Kata-kata atau bahasa yang sembarangan jangan dilontarkan dihadapan publik terlebih ketika dalam televisi,” paparnya.
Agatha menambahkan, apa yang sudah terjadi, harus menjadi pembelajaran, dan untuk lembaga penyiaran jika mengundang pejabat atau narasumber agar dipertimbangkan kemungkinan tersiarkannya kata-kata tak pantas di ruang publik.
“Kalau anak remaja melihat sikap pejabat publiknya berbicara seperti itu kemudian dianggap sebagai hal yang lumrah lalu dicontohnya, akan seperti apa generasi mendatang kita,” tandas Agatha.[]