JAKARTA, WB – Kritikus sastra tanah air, Narudin Pituin, berargumen bahwa syarat berdirinya angkatan puisi esai di tahun 2018 telah terpenuhi. Pernyataan tersebut mengacu pada banyaknya karya yang lahir menggunakan puisi esai di 70 buku puisi kali ini.
Narudin melihat, Bentuk dan isi puisi esai sudah berbeda dengan puisi pada umumnya. Hadirnya total 70 buku puisi dengan bentuk puisi yang panjang, berbabak, lengkap dengan catatan kaki menggambarkan batin individu tapi dalam kisah sosial yang nyata.
“Lima tahun lalu saya sebenarnya priharin. Mengapa tak ada pembaruan dalam puisi kita. Ketika teknologi dan dunia ekonomi mengalami perubahan akibat era digital, dunia sastra sudah lama beku. Isi dan bentuk puisi yang hadir, dari itu ke itu saja,” kritik Narudin dalam siaran persnya, Minggu (28/1/2018).
70 buku yang dirilis ini kata dia, diisi sebanyak 250 penyair, penulis, aktivis, dari Aceh hingga Papua, menulis dengan pola puisi yang berbeda.
“Saya selaku kritikus sastra, mengamini bahwa sudah terpenuhi syarat lahirnya angkatan baru puisi. Ini angkatan puisi esai. Nama angkatan diambil dari bentuk puisi yang kini sedang hot,” kata Nurudin.
Angkatan ini sudah berbeda bentuk dan tema isinya dibandingkan dengan angkatan puisi era Amir Hamzah, Takdir Alisjabana, Chairil Anwar atau Sutardji Calzoum Bachri.
“Denny JA bisa disebut sebagai pencetus angkatan puisi esai. Namun ada generasi pendiri, atau founding fathers lain yang berdiri bersama sang pencetus. Saya bisa sebut banyak sekali nama mereka dari Aceh hingga Papua,” ujarnya.
Masih kata Nurudin, naman-nama pencetus dari pulau Sumatra antara lain D Kemalawati, Fatin Hamama, Anwar Putra Bayi, Isbedy Stiawan. Dari pula Jawa ada Ahmad Gaus, Hendri TM, Gunoto Saparie, Genthong HSA. Dari Kalimantan, Sulawesi dan Papua, antara lain Muhammad Thobrani, Pradono, Hamrie Manoppo, hingga FX Purnomo.
Mengenai maraknya petisi yang anti puisi esai, menurut Narudin, selaku kritikus sastra, itu gejala yang lazim dalam sejarah sastra. Selalu ada penjaga status quo yang gusar atas apapun yang baru.[]