SINGAPURA, WB – Lima hari menjelang pertemuan puncak Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di Singapura, seluruh diplomat, baik dari AS, Korea Utara maupun Singapura tengah melakukan perjalanan udara ke beberapa negara untuk menyukseskan KTT tersebut.
Sebelumnya Singapura pernah menjadi lokasi pertemuan bersejarah antara Presiden Cina Xi Jinping dan Presiden Taiwan Ma Ying-jeou. Pada 2015, Xi dan Ma berjumpa di Hotel Shangri-La Singapura. Itu adalah pertemuan pertama dua pemimpin politik Cina dan Taiwan setelah Mao Zedong dan Chiang Kai-shek tahun 1945.
Selasa lalu, Kepala Biro Pers Gedung Putih, Sarah Sanders, mengumumkan pertemuan Trump dan Kim akan digelar di Hotel Capella, Pulau Sentosa, Singapura.
Reuters menyebut Pemerintah Singapura memperketat keamanan dalam negeri, terutama wilayah udara mereka jelang pertemuan tanggal 12 Juni.
Penerbangan dari dan menuju Singapura dari 11 hingga 13 Juni akan mengalami pemunduran jadwal. Pesawat yang mendarat di Bandara Changi pun diharuskan mengurangi kecepatan.
Sebagian wilayah Singapura akan segera dikosongkan dari 10 sampai 14 Juni. Kawasan itu akan menjadi basis delegasi AS.
“Pertemuan di Singapura dengan Korut semoga akan menjadi awal sesuatu yang besar. Kita nantikan,” cuit Trump.[]