WARTABUANA – Acara tahunan “Dua Sesi” China, sebuah acara politik besar, mempertemukan para anggota parlemen nasional dan penasihat politik negara itu pada pekan ini.
Sesi keempat Kongres Rakyat Nasional ke-13 dan Komite Nasional Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat China ke-13 akan memberikan gambaran sekilas tentang bagaimana China melindungi kebebasan rakyat.
Presiden Xi Jinping, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis China dan Ketua Komisi Militer Pusat, telah berbicara tentang kebebasan dalam beberapa kesempatan. Berikut adalah beberapa kutipannya:
— Pengaturan kelembagaan China bekerja dengan baik dalam memungkinkan masyarakat untuk menikmati hak dan kebebasan yang lebih luas dan lebih substansial, serta berbagi lebih banyak kesempatan untuk berpartisipasi dalam tata kelola nasional dan sosial.
— Kesejahteraan, demokrasi, kesopanan, keharmonisan, kebebasan, kesetaraan, keadilan, supremasi hukum, patriotisme, dedikasi, integritas, dan persahabatan adalah semua gagasan yang mewarisi esensi budaya tradisional China yang luar biasa, mewujudkan cita-cita dan keyakinan yang dibentuk oleh masyarakat China modern melalui upaya tanpa henti dan melelahkan, serta mencerminkan keinginan dan visi setiap warga negara China.
— Hanya dengan memastikan bahwa semua warga negara setara di hadapan hukum, dengan menghormati dan melindungi hak asasi manusia dan dengan memastikan bahwa rakyat menikmati hak dan kebebasan yang luas sebagaimana ditentukan oleh undang-undang, Konstitusi dapat mengakar di benak rakyat, diterima dengan baik oleh rakyat, dan semua rakyat berinisiatif dalam melaksanakan Konstitusi.
— Kita harus menghapus hambatan institusional yang menghalangi mobilitas sosial tenaga kerja dan bakat, serta memastikan bahwa semua masyarakat kita memiliki kesempatan untuk mengejar karier melalui kerja keras.
— Maksud dan tujuan utama dalam melaksanakan kebijakan kebebasan beragama adalah untuk menyatukan penganut agama dan nonpenganut agama secara maksimal.
— Bersama masyarakat dari negara lain, dan berdasarkan nilai-nilai kemanusiaan yang sama — perdamaian, pembangunan, kesetaraan, keadilan, demokrasi, dan kebebasan — China berkomitmen untuk menjaga martabat dan hak asasi manusia, dan mempromosikan tata kelola hak asasi manusia global secara lebih adil, pantas, dan inklusif, untuk membangun komunitas dengan masa depan bersama bagi kemanusiaan dan berjuang untuk dunia yang lebih baik.[Xinhua]