JAKARTA, WB – Direktur Cyrus Network Hasan Nasbi Batupahat menuding Ketua Tim Pemenangan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Mahfud MD berada dibalik Lembaga Survei Nasional (LSN) yang telah merilis pasangan Prabowo-Hatta mengungguli pasangan Jokowi-Kalla dalam menghadapi pemilu presiden.
Dalam surveinya LSN merilis, elektabilitas Prabowo-Hatta lebih tinggi dibanding Jokowi-JK. Prabowo disebut mendapatkan angka 46,3 persen sedangkan Jokowi 38,8 persen. Survei tersebut dilaksanakan di 33 Provinsi, namun, hanya diumumkan di 8 provinsi.
“Dulu tahun 2009, sepertinya LSN itu punya Pak Prabowo. Tapi kali ini LSN sepertinya sudah jadi miliknya Pak Mahfud MD. Jadi wajar lah kalau hasilnya seperti itu. Tidak usah terlalu dianggap serius,” ujar Hasan, saat dimintai tanggapan mengenai Survei LSN, Kamis malam (12/6/2014).
Hasan mengkritisi hasil survei LSN. Menurutnya survei tersebut tidak valid, pasalnya jika awalnya survei dilakukan 33 Provinsi, tapi kenapa yang disebutkan hanya 8 provinsi. “Pertama dia ngakunya survei di 33 provinsi, tapi kok yang diumumkan cuma delapan provinsi? Yang 33 provinsi kok tidak diumumkan?” terangnya.
Hasan juga menuding, sejak awal LSN adalah lembaga yang berada dalam naungan Partai Gerindra. Namun, setiap kali hasil surveinya dianggap tidak pernah tepat.
“Lima tahun lalu, April 2009, LSN bilang Gerindra bakal jadi partai nomor tiga dengan angka 15,6 persen. Tapi ternyata hasil pemilunya cuma sepertiganya,” terangnya.
Cyrus Network sendiri adalah salah satu lembaga survei yang kerap merilis beberapa kegiatan Pemilu maupun Pilkada. Sebelumnya Cyrus kerap merilis pasangan Jokowi-JK unggul dibanding Prabowo-Hatta. Bahkan sebelum Pilkada lembaga ini juga kerap merilis elektabilitas Jokowi yang semakin naik. Menanggapi hal itu Mahfud menuding Cyrus adalah lembaga miliknya Jokowi. []
Comments 10