JAKARTA, WB – Lingkaran Survey Indonesia (LSI) mencatat bahwa dari 21 wilayah yang dilakukan penghitungan cepat (quick count) pada pelaksanaan pilkada serentak, ternyata ada 15 wilayah atau daerah yang dimenangkan oleh pasangan incumben (petahana), dan sisanya dimenangkan oleh artis ataupun politisi.
“Jadi dari 21 wilayah ada 70 persen daerah dimenangkan oleh pasangan incumben, dan juga kalangan artis,” ujar peneliti LSI, Ardan Sopa, dikantor LSI, Kamis (10/12/2015).
Sopa menjelaskan, keunggulan para calon yang datang dari Incumbent ternyata dilihat dari sisi kinerjanya. Dimana selama menjadi pemimpin, publik mempersepsikan kinerja incumbent dirasakan berhasil dan cukup puas.
Hal lainnya yang juga menjadi poin tersendiri kata Sopa adalah, incumbent juga populer, dan mampu untuk menguasai serta menjangkau semua segmen pemilih.
“Mereka (incumbent) juga mampu menggerakkan tokoh informal maupun formal (termasuk birokrasi), dan juga mereka lebih siap secara finansial,” kata Sopa.
Terkait calon yang berlatar belakang artis kata Sopa, mempunyai pengaruh besar untuk maju dan menang dalam pemilukada. Artis kata dia, sudah mempunyai modal awal yakni dikenal publik, memiliki popularitas tinggi serta punya pemilih loyal terutama dari pemilih perempuan.
Namun begitu, Sopa mencatat kalau popularitas tidak menjadi satu-satunya faktor utama untuk menang, melainkan faktor persepsi kemampuan.
“Zumi Zola kuat dipengaruhi oleh track recordnya menjadi bupati di Tanjung Jabung Timur. Dan Sigit Purnomo (Pasha Ungu), yang mendamping Hidayat (birokrat berpengalaman) juga menjadi pengaruh,” katanya,” papar Sopa.
Seperti diketahui, dua daerah yang dimenangkan oleh tokoh berlatar selebriti adalah pasangan Zumi Zola – Fachrori Umar untuk wilayah Sumatera Provinsi Jambi dengan hasil 59.18 persen.
Sedangkan untuk pasangan Hidayat – Sigit Purnomo (Pasha Ungu) untuk wilayah Provinsi Palu dengan suara 37.83 persen.[]