DENPASAR, WB – Dua terpidana mati kasus Narkoba yang identik dengan sebutan kelompok “Bali Nine” telah dipindahkan ke Lapas Nusakambangan menggunakan pesawat carter Wings Air dengan nomor penerbangan ATR-72-600 PK-WGO, Rabu (4/3/2015).
Duo tersebut telah lepas landas pada pukul 06.50 Wita menuju Bandara Tunggul Wulung, Cilacap, Jawa Tengah.
Namun, sepeninggal mereka dari Lapas Kerobokan, Bali, ke Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, mengaku punya kesan tersendiri bagi Kalapas Kerobokan Sudjonggo. Khususnya terhadap sosok Myuran Sukumaran. Seperti diketahui, Myuran Sukumaran merupakan narapidana yang gemar melukis.
“Semua karya lukisannya tidak akan kami lelang, semua lukisannya kami simpan di galeri,” kata Kalapas Kerobokan, Sudjonggo, Rabu (4/3/2015).
Menurut dia, lukisan dari terpidana mati asal Negeri Kanguru itu banyak dan sebagian dibagikan kepada terpidana lain dan para keluarganya. Sedangkan sisanya akan tetap disimpan di dalam museum.
“Lukisan itu tidak akan kami lelang sepeninggal terpidana ke Nusakambangan,” katanya.
Sudjonggo mengaku memiliki sejumlah kenangan dengan kedua terpidana mati yakni Andrew Chan dan Myuran Sukumaran selama dibina di Lapas Krobokan. Kata dia, dua napi tersebut kerap makan bersama satu meja dengannya.
“Banyak kenangan yang kami lalui, baik saat makan bersama,” kenang Sudjonggo.[]