WARTABUANA – Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Minggu (14/2) mengatakan bahwa vaksin buatan China dan Rusia dibutuhkan dunia untuk memenangi “perang” melawan COVID-19.
“Kita harus bekerja sama dengan China dan Rusia sehingga vaksin yang dikembangkan oleh para ilmuwan mereka terintegrasi dalam upaya multilateral yang luar biasa ini, segera setelah mereka memulai sertifikasi yang diperlukan oleh WHO (Organisasi Kesehatan Dunia),” ujarnya dalam sebuah wawancara dengan media mingguan Prancis, Le Journal du Dimanche.
“Kita kini terlibat dalam perang melawan varian (coronavirus), yang benar-benar harus berpacu dengan waktu,” ujar sang presiden, menyerukan upaya global yang “cepat, efektif, dan terpadu” dalam memerangi pandemi.
Presiden Prancis itu juga menyerukan upaya internasional untuk memastikan akses yang adil terhadap vaksin COVID-19, khususnya di Afrika.
“Negara-negara Afrika berhak menegur kita soal akses mereka terhadap vaksin,” katanya, seraya mengungkapkan bahwa tanpa upaya lebih lanjut untuk mencapai tujuan itu, “kita tidak hanya akan menghadapi risiko kesehatan, tetapi juga etika.”
Sebelumnya pada bulan ini, Macron menyatakan keterbukaan negaranya untuk menerima vaksin apa pun yang disetujui oleh Badan Obat-Obatan Eropa (European Medicines Agency), yang sejauh ini baru memberikan izin untuk vaksin Pfizer/BioNTech, Moderna, dan AstraZeneca.
Minimnya vaksin yang disetujui di Eropa telah menuai kritik publik dan memicu tuntutan untuk mencari solusi alternatif. [Xinhua]