BERLIN, WB – Bekas kanselir Jerman yang menjadi figur pemersatu Jerman Barat dan Timur, Helmut Kohl, meninggal dunia di kediamannya di Ludwigshafen, Jerman, Sabtu (17/6/2017).
The New York Times mengabarkan, Helmut Kohl wafat di usia 87 tahun. “Kami berduka,” tulis Partai Uni Kristen Demokrat, pendukungnya di akun Twitter.
Sejak muda, Kohl yang lahir di Ludwigshafen itu, telah berkecimpung di dunia politik. Sejak tahun 1982, Kohl menjadi pemimpin Jerman dan memegang tampuk kekuasaan selama 16 tahun. Masa tersebut melebihi para pemimpin Jerman lainnya.
“Kami merasa sebuah kehidupan telah berakhir, dan ia menjadi bagian dari sejarah,” kata Kanselir Angela Merkel dengan suara gemetar. “Dalam kesempatan ini, saya menyampaikan rasa hormat dan syukur atas kehidupan dan pekerjaan yang telah dilakukannya,” sambung Angela Merkel.
Helmut Kohl menyadari, untuk mempersatukan Jerman Barat dan Timur, ia harus didukung dua kekuatan besar dunia, yakni AS dan Uni Soviet. Karena itu, Kohl menjalin hubungan dekat dengan Presiden George Bush dan Presiden Mikhail S. Gorbachev. Helmut Kohl juga minta bantuan Presiden Prancis Francois Mitterand untuk meredam kekhawatiran Perdana Menteri Inggris Margaret Thatcher, sehingga Dinding Berlin akhirnya diruntuhkan pada 13 Agustus 1961.
Setelah menjadi Pemimpin Jerman pada 1982, Helmut Kohl memenangkan empat kali pemilu. Dua kali sebagai Kanselir Jerman Barat dan dua kali sebagai Kanselir Republik Demokratik Jerman. Namun, Kohl gagal memenangkan pemilu kelima pada 1998, ketika Sosial Demokrat kembali berkuasa di bawah pimpinan Gerhard Schroder.[]