WARTABUANA – Mantan Perdana Menteri Kanada, Kim Campbell, menyuarakan kekhawatirannya terhadap kandidat Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump.
Campbell menuding bahwa faktaTrump yang selama ini terkuak sangat tidak pantas dan dapat disebut sebagai `predator seksual`.
“Perilaku yang telah diakuinya, dan bahkan yang terungkap selama ini ke publik menggambarkan bahwa dirinya seorang predator seks,” kata Campbell, seperti diberitakan The Guardian, Kamis (13/10/2016).
Wanita pertama yang menjabat sebagai PM Kanada pada 1993 silam ini juga mengingatkan, komentar taipan New York itu selama ini dapat mengganggu dan meningkatkan kecemasan bagi kaum perempuan AS.
“Dia (Trump) menimbulkan bencana retorika misoginis (orang yang membenci perempuan) dalam kedok yang menentang kebenaran poltik, memberikan pembenaran terhadap sikap buruk dan berbahaya,” ungkapnya.
Beberapa waktu lalu sempat beredar rekaman Trump pada 2005, saat muncul sebagai tamu dalam sebuah opera sabun.
Ia mengatakan bahwa ketika seorang pria bisa menjadi seorang bintang, maka ia bisa melakukan apa saja terhadap perempuan.
Namun, dalam debat Capres AS kedua yang diadakan 10 Oktober lalu, Trump menyangkal dan menolak anggapan bahwa ia telah merendahkan derajat perempuan. Ia justru mengatakan ingin membuat Amerika menjadi negara besar dan hebat.
Tercatat, lebih dari 60 politisi Partai Republik mengeluarkan pernyataan mengecam Trump, antara lain Ketua DPR Paul Ryan, Senator Mitch McConnell, Senator John McCain serta mantan Gubernur Massachusetts Mitt Romney.[]