Pemberontak Houthi
Mantan Presiden Yaman Tewas
WARTABUANA – Mantan Presiden Yaman, Ali Abdullah Saleh terbunuh dalam serangan yang dilakukan pemberontak Houthi. Pasukan Houthi mengebom kediaman Saleh yang berada di pusat Sanaa.
“Pemberontak Houthi meledakkan rumah milik mantan Presiden Saleh di pusat Sanaa; keberadaannya tidak diketahui – warga,” tulis akun @LBCI_News_EN pada Senin (4/12/2017) pukul 17:43 waktu setempat.
Sedangkan media Iran, Tasnim News Agency, mengabarkan bahwa Presiden Yaman yang memerintah tahun 1990 hingga 2012 itu terbunuh saat pergi ke Ma`arib, sebuah kota yang terletak di wilayah utara Yaman.
“Mantan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh terbunuh oleh serangan pemberontak Houthi saat terbang ke Ma`arib: sumber informan,” tulis akun @Tasnimnews_EN di waktu yang sama.
Saleh, yang dulunya adalah sekutu pemberontak Yaman, sebelumnya telah meminta koalisi pimpinan Arab Saudi untuk “membuka lembar baru” hubungan mereka. Kabar ini pun sampai di telinga pemberontak Houthi hingga akhirnya memicu pemberontakan yang lebih hebat lagi.
Perwakilan pasukan Houthi, Yahya al Mehdi, mengatakan kepada Sputnik Arabic bahwa Saleh diduga telah tewas. Namun, klaim tersebut ditolak mentah-mentah oleh partai politik yang didirikan oleh Saleh, General People`s Congress Yemen.
Spekulasi kematian Saleh mencuat beberapa menit setelah kantor berita Reuters menerima laporan dari penduduk setempat bahwa pemberontak Houthi telah mengebom rumah Saleh di Sanaa.
Kemeterian Dalam Negeri Yaman merilis pernyataan mengkonfirmasikan tewasnya Ali Abdullah Saleh, mantan presiden negara ini.
Fars News melaporkan, Kementerian Dalam Negeri Yaman pada Senin sore (4/12/2017) merilis pernyataan membenarkan isu yang beredar sebelumnya soal tewasnya Ali Abdullah Saleh.
Yahya al-Mahdi, Ketua Kantor Bimbingan Aqidah Militer Yaman juga membenarkan berita tersebut dan kepada Sputnik mengatakan, “Ali Abdullah Saleh tewas pada hari Senin dalam perjalanan dari Sanaa menuju Maarib.”
Ditambahkannya, pasukan keamanan Yaman sejak hari Sabtu telah memonitor pergerakan dan lalu-lalang Ali Abdullah Saleh di berbagai wilayah, dan mengawasi seluruh anasir yang bertugas merelokasinya menuju Maarib.
Lebih lanjut dijelaskannya, ketika Ali Abdullah Saleh sampai di wilayah Sanhan, pasukan keamanan Yaman bergerak untuk menangkapnya, namun dia dan sejumlah pengawalnya tewas dalam insiden baku tembak. Beberapa pengawalnya yang lain juga dibekuk.[]