SRAGEN, WB- Sodimejo atau lebih akrab dipanggil Mbah Gotho dinobatkan sebagai manusia tertua di dunia. Mbah Gotho tinggal di Segeran, Desa Cemeng, Kecamatan Sambungmacan, Sragen, Jawa Tengah.
Mbah Gotho lahir di Sragen Desember pada 1870. Mbah Gotho merupakan anak kedua dari sebelas bersaudara. Dia dilahirkan dari pasangan Setrodikromo dan Saliyem. Sepanjang hidupnya Mbah Gotho telah menikah dengan empat orang wanita. Yang pertama dia menikahi saudara sepupunya sendiri, namun gagal di tengah jalan. Pernikahannya yang terakhir dengan Rayem yang membuahkan tiga orang anak. Mbah Gotho dikaruniai 12 cucu, 17 cicit dan 2 canggah. Sedangkan istrinya Rayem, yang usainya terpaut jauh dengannya, sudah wafat tahun 1997 lalu.
Kini Mbah Gotho tinggal bersama cucunya, Suryanto. Kini umur Mbah Gotho 145 tahun. Ketika pria ini berumur 122 tepatnya pada tahun 1992 ia ingin ajal menjemputnya namun takdir mengatakan lain.
“Pinginnya ya cuma mati. Cucu sudah mandiri, ” kata Mbah ketika ditemui dikediamannya pada Selasa, 23 Agustus 2016.
Keinginannya ini bukan sekadar omongan belaka. Ternyata Mbah Gotho sudah menyiapkan berbagai perangkat jika sewaktu-waktu dirinya meninggal, mulai dari batu nisan, cungkup, serta kayu untuk penutup liang lahat bahkan barang-barang tersebut sudah ada sejak 1992.
Nisan itu terletak di depan rumah Mbah Gotho. Nisan berbahan keramik berwarna putih itu teronggok dengan perkakas lainnya. Tak hanya itu, di batu nisan juga sudah tertulis nama Sodimejo.
Suryanto menjelaskan bahwa Mbah Gotho sering merokok namun tidak pernah diserang batul. Bahkan tidak ada satupun jenis makanan hyang dihindarinya. Kini Mbah Gotho dinobatkan sebagai orang tertua di dunia, setelah Jeanne Calment yang berasal dari prancis sudah menutupi usianya pada 1997 pada usia 122 tahun.
Selama beberapa bulan ini, Mbah Gotho menghabiskan waktu untuk mendengarkan radio. Ia tak dapat menonton televisi lagi karena penglihatannya sudah jauh berkurang-kurang.
Kondisi kesehatannya yang menurun juga membuat Mbah Gotho membutuhkan bantuan sang cucu untuk mandi dan makan.
Ketika ditanya apa rahasia Mbah Gotho berumur panjang, jawabanya sangat sederhana tetapi tak mudah dilakukan.
“Kuncinya hanya sabar,” ujarnya. []