JAKARTA, WB – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta , Koesmedi Priharto, menduga masih banyak makanan yang beredar di Jakarta mengandung formalin dan boraks. Warga ibukota dihimbau waspada memilih makanan yang akan dikonsumsinya.
“Ya masih ada sekirat 26,8 persen lah mengandung formalin dan boraks,” katanya, Selasa (12/9/2016).
Makanan yang mengandung formalin dan boraks sering kali ditemukan pada makanan yang terhidang dalam pesta pernikahan atau kenduri yang digelar warga di kampung-kampung. Akibatnya, selain membahayakan kesehatan juga kerap kali ditemukan kasus tamu kenduri atau pesta perkawinan yang keracunan makanan.
“Kami perlu mengawasi makanan yang dihidangkan saat kenduri dan pesta perkawinan di kampung-kampung agar tidak mengandung formalin dan boraks. Karena makanan itu berbahaya, maka tidak boleh dihidangkan,” ujarnya.
Sebagai antisipasinya, Dinas Kesehatan sudah memberikan pelatihan kepada ibu-ibu PKK untuk bisa mendeteksi dini dengan membedakan mana makanan yang mengandung formalin dan borax atau tidak.
Bagi warga yang menemukan makanan mengandung formalin dan borax atau obat, makanan, dan kosmetika ilegal, dapat melaporkannya ke puskesmas yang ada di kelurahan dan kecamatan serta RSUD DKI. “Kalau ada kecurigaan segera laporkan ke puskesmas,” ucapnya.[]