JAKARTA, WB – Menteri Agama Lukman RI Lukman Hakim Saifuddin menyatakan, pemilik tempat-tempat makan memiliki hak untuk tetap buka pada siang hari selama Ramadan.
Menurut Lukman, pemilik tempat-tempat makan memiliki hak untuk tetap buka pada siang hari selama Ramadan. Lukman juga menilai tak hanya orang berpuasa yang harus diperhatikan dan dihormati. Orang yang tak berkewajiban atau lagi tidak berpuasa pun harus tetap dihormati.
“Warung2 tak perlu dipaksa tutup. Kita hrs hormati juga hak mrk yg tak berkewajiban dan tak sedang berpuasa,” tulis Lukman di laman Twitter pribadinya, @lukmansaifuddin, Jumat (5/6/2015) pekan lalu.
“Kicauan” yang penuh makna tapi bisa dimaknai kontroversial oleh kalangan tertentu itu, sebenarnya jawaban dari permintaan seniman dan budayawan Sudjiwo Tedjo dan seorang netizen berakun @agungprasetyo_U, pada hari yang sama.
“Kang Menag @lukmansaifuddin mohon acara2 cekakakan TV pas sahur itu agak dianu…Krn mengganggu khitmat Ramadhan .. Suwun” kicau Sudjiwo Tedjo.
“Juga iklan2 penyehat/penguat org puasa, itu menurutku menilai puasa sbg sumber penyakit, pdhl sebaliknya,” tulis Sudjiwo, melanjutkan tweet pertamanya.
Menteri Lukman lantas me-retweet tulisan itu, sembari menambahkan sebaris kalimat: “Wahai, dengarlah ini ~> Kang Menag @lukmansaifuddin mohon acara2 cekakakan TV pas sahur itu agak dianu…Krn mengganggu khitmat Ramadhan .. Suwun.”
Setelah itu, netizen berakun @agungprasetyo_U menimpali percakapan di dunia maya itu: “@sudjiwotedjo @lukmansaifuddin skalian warung2 dtutup semua jo.. krn dkhawatirkan bs mengurangi khidmatnya ramadhan..”
Barulah Menteri Lukman menuliskan betapa pentingnya umat Islam yang berpuasa untuk turut menghormati orang lain yang tak berpuasa. []