WARTABUANA – China dan India harus dengan tegas mengikuti jalan yang benar dalam sikap saling percaya dan kerja sama antara negara bertetangga, serta tidak tersesat dalam kecurigaan dan ketidakpercayaan ataupun justru mengalami kemunduran, demikian disampaikan Anggota Dewan Negara sekaligus Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi pada Kamis (25/2).
Wang menyampaikan pernyataan tersebut dalam sebuah percakapan telepon dengan Menteri Urusan Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar, seraya menekankan bahwa kedua belah pihak harus mempertahankan konsensus strategis yang dicapai oleh para pemimpin kedua negara.
Dalam pembicaraan itu, Wang mengatakan bahwa kedua negara perlu menangani isu perbatasan dengan baik guna mencegah hubungan bilateral terjebak dalam lingkaran setan.
Sengketa perbatasan merupakan realitas objektif dan perlu mendapat perhatian yang memadai dan ditanggapi secara serius. Namun, isu perbatasan bukanlah keseluruhan kisah dari hubungan China-India, dan harus ditempatkan pada posisi yang tepat dalam hubungan kedua negara.
China dan India juga harus mematuhi arahan umum bahwa kedua perekonomian berkembang utama itu bekerja sama guna mencapai pembangunan, dan menciptakan lebih banyak kondisi untuk semakin meningkatkan hubungan bilateral dan mempromosikan kerja sama pragmatis, imbuh Wang.
Wang mengatakan bahwa benar dan salah dalam situasi tahun lalu di daerah perbatasan China-India sangatlah jelas, dan pelajaran yang mendalam dari masa lalu harus diambil.
Baru-baru ini, India mengalami kebimbangan dan bahkan bergerak mundur dalam hal kebijakannya terhadap China, yang telah memengaruhi dan mengganggu kerja sama pragmatis bilateral kedua negara, kata Wang. Hal tersebut bertentangan dengan kepentingan kedua belah pihak, tuturnya lebih lanjut.
Pengalaman selama beberapa dasawarsa terakhir telah berulang kali menunjukkan bahwa tindakan yang menonjolkan perbedaan tidak akan membantu menyelesaikan masalah, namun justru mengikis fondasi rasa saling percaya, tambahnya. [Xinhua]