JAKARTA, WB – Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa sangat menyayangkan terjadinya kericuhan saat pencairan dana Kartu Perlindungan Sosial (KPS) sebesar Rp 400 ribu yang terjadi di Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa (25/11) kemarin. Apalagi sampai ada beberapa warga jatuh pingsan akibat berdesak-desakan.
Khofifah mengatakan, kejadian itu sebenarnya tak perlu terjadi, sebab pencairan KPS tersebut sudah ada aturannya. Namun, lanjut Khofifah, para warga itu sepertinya khawatir jika KPS tidak dicairkan segera, maka dana tersebut akan hilang.
Sebenarnya pencairan dana itu dibka dari mulai 18 November hingga 2 Desember. Tapi info tersebut tidak disampaikan secara merata. Maka timbul kekhawatiran tersebut yang membuat mereka mengantri,” kata Khofifah digedung Kementerian Sosial, Rabu (26/11/2014).
Karena info yang tak tersebar merata itulah yang membuat para warga tersebut khawatir sehingga para warga ini sudah mengantri sejak pagi di kantor pos. Untuk itu, Khofifah menegaskan jika warga tak perlu takut jika dananya tidak cair.
“Mereka itu mungkin khawatir kaya dulu uangnya bakal hangus kalau tidak diambil. Padahal ini simpanan biro pos. Tidak diambil juga tidak akan hangus dan haknya tetap ada. Jadi sebenarnya tidak perlu mengantri sepert itu,” katanya.
Lebih lanjut, Khofifah sudah berkoordinasi dengan pihak PT Pos untuk menyediakan alat pengeras suara, serta tempat minuman agar para warga tersebut tidak perlu berdesakan seperti itu.
“Semoga sampai tanggal 2 Desember nanti pencairannya akan lebih lancar. Dan saya juga sudah sampaikan kepada Dirut PT Pos supaya disediakan pengeras suara dan ada dispenser buat air minum,” tuturnya.[]