JAKARTA, WB – Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) masih terus jadi fokus utama Kementerian Sosial (Kemensos). Apalagi di satu sisi kemampuan pemerintah untuk menyelesaikan PMKS relatif rendah.
“Masalah sosial masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah yang membutuhkan perjuangan dan dukungan semua pihak terkait mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” kata Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa dalam acara Sinergi Program Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial di Jakarta, Rabu (26/11/2014).
Berbagai masalah sosial tersebut diantaranya kebencanaan, ketunaan, keterlantaran, kecacatan, keterpencilan, kekerasan dan eksploitasi yang membutuhkan sentuhan penanganan di tengah isu global terkait dengan kemiskinan.
“PMKS ini harus diatasi dalam waktu cepat. Untuk itu harus segera menetapkan fokus sasaran, sehingga bisa menjadi solusi dalam penanganan masalah sosial lainnya,” ujarnya.
Untuk itu, peran dari Dinas Sosial (dinsos) sebagai mitra strategis di lapangan perlu keterpaduan tindakan dalam menggunakan parameter yang sahih untuk mengukur dan menetapkan sasaran.
“Berbagai program dianggap berhasil jika dalam pelaksanaannya bisa dilihat, dihitung, dilaksanakan, serta bisa dipertanggungjawabkan,” tegasnya.
Mensos mengharapkan, kerjasama antara pemerintah pusat dan daerah terkaiit penyelenggaraan kesejahteraan sosial tidak semata bicara dana dekonsentrasi maupun tugas pembantuan, melainkan strategi implementasi platform penyelenggaraan Kesos.
“Misalnya implementasi KIP, KIS, KKS, KSKS, PSKS agar dimengerti sebagai langkah penting untuk menopang stabilitas ekonomi keluarga di tengah pengurangan subsidi BBM dan fluktuasi harga,” imbuhnya. []