JAKARTA, WB – Belakangan ini santer dibicarakan pencopotan Menteri BUMN Rini M Soemarno terkait ucapannya yang menjelekan Presiden Joko Widodo.
Menteri BUMN Rini M Soemarno menjawab atas hal tersebut. Menurutnya keputusan dan hak prerogatif ada pada Presiden Joko Widodo. Jadi, jika presiden memutuskan reshuffle dirinya siap diberhentikan dari jabatannya.
“Kalau sudah waktunya saya diganti, saya selalu siap,” kata dia, di Jakarta, Selasa (30/6/2015).
Rini mengakui soal reshuffle tersebut tidak diambil pusing. Dan serahkan masalah itu kepada Allah SWT.
Diberitakan sebelumnya beredar kabar bukti rekaman pembicaraan menghina Presiden Joko Widodo yang diduga dilakukan oleh menteri kabinet kerja. Rekaman tersebut terkait isu pencopotan menteri. Rekaman itu direkam pada tanggal 3 Juni 2015.
Berikut isi rekaman selengkapnya.
“Kalau memang saya harus dicopot, silakan! yang penting presiden bisa tunjukan apa kesalahan saya dan jelaskan bahwa atas kesalahan itu, saya pantas dicopot! Belum Tentu juga presiden ngerti apa tugas saya. Wong Presiden juga enggak ngerti apa-apa.”
Politisi PDI-P Masinton Pasaribu menyebut menteri dalam kabinet kerja yang mengecilkan Presiden Joko Widodo berjenis kelamin perempuan dan dari kalangan non partai politik. Apakah menteri tersebut Menteri BUMN Rini Soemarno?
“Ya enggak etislah disebut namanya. Yang jelas itu menteri nggak loyal, enggak patuh sama Presiden,” ujarnya, Jakarta, Senin (29/6/2015). []